Berat, Sanksi Buat Suporter Pembakar Flare, Dilarang Nonton Timnas di Stadion Seumur Hidup

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe mengapresiasi perjuangan para suporter Timnas Indonesia yang telah memberikan dukungan saat Timnas Indonesia U-19 menghadapi Timnas Vietnam U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/7/2022).

Budiman yang hadir langsung di Stadion pun turut memuji koreografi yang dilakukan Ultras Garuda Indonesia di Tribun Selatan dan La Grande Indonesia di Tribun Utara.

“Ya, saya kemarin sempat keliling di Stadion, saya masuk ke Tribun-Tribun. Selama 90 menit keren Ultras, 90 menit keren La Grande, ya Utara sama Selatan kan luar biasa, Tribun Timur juga,” kata Budiman saat dihubungi Tribunnews, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Link Live Streaming Timnas U-19 Indonesia Vs Brunei Malam Ini, Garuda Cetak 34 Gol, Marselino Kapten

Baca juga: Hal-Hal yang Bikin Heran Saat Timnas U-19 Gagal Menang, Ronaldo Lari Doang, Vietnam Doyan Rebahan

Akan tetapi di penghujung pertandingan tepatnya saat memasuki tambahan waktu, red flare mulai menyala khususnya paling banyak dari area Tribun Selatan.

Pembakaran flare membuat Stadion Patriot sempat diselimuti asap.

Budiman pun menyayangi terjadi pembakaran flare, ia pun meminta kepada para suporter kedepan untuk tak lagi melakukan hal tersebut mengingat Indonesia tahun depan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Yang paling utama tolong teman-teman dari Ultras, La Grande, teman-teman di Timur kan ada The Jakmania juga, ada forum suporter Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 juga ada di sana, fans yang tidak tergabung dengan komunitas, tolong ya kita jaga, kita Indonesia mau ke arah World Cup U-20. Tunjukkan Indonesia santun dan keren kok. 90 menit keren abis,” kata Budiman.

Baca juga: Alfriyanto Nico Beberkan Kekurangan Timnas Indonesia U-19: Harusnya Menang Lawan Vietnam

Euforia suporter PSIS Semarang, Panser Biru dan Snex berpesta flare ketika mendukung tim kebanggaannya dalam laga uji coba menghadapi Arema FC di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022). Atmosfer Stadion Jatidiri seakan sedang memainkan sebuah laga final. Bukan hanya dari Panser Biru ataupun Snex, pendukung Arema FC, Aremania juga berpesta flare di Stadion Jatidiri. TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
Euforia suporter PSIS Semarang, Panser Biru dan Snex berpesta flare ketika mendukung tim kebanggaannya dalam laga uji coba menghadapi Arema FC di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022). Atmosfer Stadion Jatidiri seakan sedang memainkan sebuah laga final. Bukan hanya dari Panser Biru ataupun Snex, pendukung Arema FC, Aremania juga berpesta flare di Stadion Jatidiri. TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA (TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA)

“Pesan saya juga buat teman-teman suporter yang sudah keren dengan koreografinya selama 90 menit itu harus dijaga, jangan sampai capek-capek 90 menit rusak hanya satu dua orang. Jadi siapa pun Korlap di sana harus benar-benar dijaga karena petugas itu sudah lakukan body checking dan segala macam,” jelasnya.

Tak hanya menghimbau, Budiman pun mengatakan pihaknya kedepan bakal membuat aturan tegas untuk suporter yang masih membandel menyalakan atau membakar flare di dalam Stadion.

Tak tanggung-tanggung, hukuman larangan menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia di Stadion hingga seumur hidup siap dijatuhkan.

“Ya mudah-mudahan ke depan kita dengan membership, dengan keanggotaan timnas maupun klub, orang-orang yang seperti ini bisa kita banned, tidak bisa nonton sepakbola di Stadion manapun atau pertandingan apapun klub atau Timnas, setahun, dua tahun, kalau perlu seumur hidup. Ya karena mereka itu kan malah merusak komunitas bahkan merusak citra Indonesia,” pungkasnya.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.