Bertemu Menko Marves, Sultan Sampaikan Aspirasi Petani Sawit dan Pelaku UMKM di Daerah

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Koodinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kementerian Marves RI Jakarta. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Koodinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kementerian Marves RI Jakarta.

Menurut Sultan, kunjungan pertemuan tersebut dalam rangka menyampaikan aspirasi masyarakat daerah.

Sultan menjelaskan dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, dirinya menjelaskan kondisi terkini terkait dinamika perkebunan sawit dan fluktuasi harga tandan buah segar (TBS) di beberapa daerah penghasil sawit.

“Kita bersyukur saat ini harga TBS mulai berangsur membaik meskipun belum sepenuhnya pulih seperti sedia kala. Namun, kami sangat mengapresiasi kinerja pemerintah melalui Pak Luhut dalam melakukan perbaikan fundamental terkait tata kelola perkebunan kelapa sawit saat ini,” ujar Sultan keterangan resminya pada Selasa (9/8).

Menurutn Sultan, penyelesaian persoalan tata kelola perkebunan kelapa sawit berikut produk turunannya memiliki tantangan yang luar biasa kompleks. Sehingga membutuhkan figur pemimpin yang kuat dan berpengalaman untuk menemukan solusi permanen dalam industri perkebunan kelapa sawit.

“Oleh karena itu, kami atas nama masyarakat Bengkulu menyampaikan terima kasih atas inisiatif Pak Luhut dalam mewujudkan kemandirian pangan dan hilirisasi industry sawit dengan membangun pabrik pengolahan CPO di daerah kami Bengkulu. Dengan Hilirisasi sawit diharapkan akan efektif menekan praktik monopoli harga CPO dan meningkatkan harga TBS di tingkat petani,” ucapnya.

Diketahui, Pemerintah melalui Menko Marves LBP menyatakan bahwa akan membangun pabrik Crude Palm Oil (CPO) dan pabrik minyak goreng di wilayah Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat.

Hal itu lakukan guna menstabilkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu.

Sultan menjelaskan kondisi terkini terkait dinamika perkebunan sawit dan fluktuasi harga tandan buah segar (TBS) di beberapa daerah penghasil sawit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News


Artikel ini bersumber dari www.jpnn.com.