Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM – Angkatan militer Israel mengklaim bahwa pihaknya memiliki senjata penangkal roket andalan yang dinamai Interceptor Iron Dome Israel (Iron Dome) yang dapat menangkis serangan roket kelompok dari jihad Islam Palestina (PIJ).

“Kami meningkatkan kemampuan kami sepanjang waktu,” kata juru bicara militer Israel.

Baca juga: Berita Foto : Militan Palestina dan Israel Saling Serang

Menegangnya situasi perang antara Israel dan Palestina di jalur Gaza, membuat keduanya berambisi untuk meluncurkan berbagai alat canggih guna menyerang satu sama lain. Seperti Israel yang baru – baru ini telah meningkatkan produksi senjata Iron Dome untuk menghancurkan roket PIJ yang datang ke kawasan Israel.

Mengutip dari Raytheon, Iron Dome merupakan senjata perang yang mampu mendeteksi, menilai, hingga mencegat berbagai target jarak pendek seperti roket, artileri, dan mortir.

Dilengkapi Tamir atau anti rudal kinetik jarak pendek yang panjangnya 3 meter, dengan diameter 0,16 m dan berat 90 kilogram, senjata perang satu ini dapat menghancurkan rudal musuh hanya dengan sekali tembak.

Dengan menggunakan senjata tersebut, Departemen keamanan Israel mencatat bahwa pihaknya telah berhasil menembak jatuh 97 persen dari 580 roket dan mortir milik PIJ. Dilansir dari Reuters roket tersebut sebagian besar jatuh di kawasan Gaza sementara sisanya hancur di wilayah Tel Aviv dan Yerusalem.

“Iron Dome telah mencegat 97 persen dari roket selama pertempuran dengan militan Jihad Islam Palestina di Gaza sejak Jumat (5/8/2022),” kata seorang juru bicara militer.

Sejak dirilis pada 2011 lalu, kehebatan Iron Dome dalam menghancurkan rudal musuh tak bisa diragukan lagi. Ini terlihat dari data yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dimana senjata buatan BUMN Israel Rafael Advanced Defense Systems Ltd dan perusahaan AS Raytheon Technologies Cor ini dapat meningkatkan benteng pertahanan Israel.

Baca juga: Israel Serang Gaza setelah Gencatan Senjata Mulai Berlaku sebagai Tanggapan Tembakan Roket

Tercatat sejak tahun 2012 lalu Iron Dome sukses menembak jatuh 75 persen serangan proyektil yang masuk di jalur Gaza. Jumlah ini kian meningkat dimana tingkat keberhasilan intersepsi naik menjadi 80 persen selama Operasi Protective Edge pada tahun 2014, dan 90 persen selama Operasi Guardian of the Walls pada 2021.

Meski saat ini, Israel hanya memiliki 10 unit Iron Dome. Namun dengan satu Iron Dome, militer Israel dapat meluncurkan tiga hingga empat serangan sekaligus. Dengan begitu senjata ini dapat mempertahankan area seluas 150 kilometer persegi, dengan sistem mendeteksi roket dari jarak 4 hingga 70 km.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.