Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons perihal turunnya elektabilitas Partai Nasional Demokrat (NasDem) seusai mengusung dirinya.

Anies membebaskan para peneliti melakukan survei.

“Biarkan teman-teman pengamat yang berikan analisa,” kata Anies Baswedan saat ditemui selepas Acara 10 Tahun Forum Pemred, di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2022).

Dia mengatakan saat ini dirinya masih fokus menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Adapun Anies Baswedan bakal selesai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober mendatang.

Baca juga: AHY Mengaku Sering Berbagi Cerita dengan Anies, Apa yang Dibahas?

“Izinkan saya tuntaskan apa yang sedang diamanati di Jakarta sampai 16 Oktober 2022, setelah tuntas baru bicara yang lain,” tuturnya.

Seperti diketahui, hasil survei terbaru yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS), elektabilitas NasDem justru merosot tajam menjadi 2,1 persen.

Merosotnya eletabilitas NasDem diduga karena menyodorkan nama Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memberikan pidato politik pada penutupan Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022). Pada kesempatan tersebut, Surya Paloh mengumumkan tiga bakal calon presiden yang akan diusung partainya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tiga nama bakal capres yang diumumkan itu merupakan hasil usulan para kader NasDem di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang telah melalui proses penggodokan di screening committee. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memberikan pidato politik pada penutupan Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022). Pada kesempatan tersebut, Surya Paloh mengumumkan tiga bakal calon presiden yang akan diusung partainya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tiga nama bakal capres yang diumumkan itu merupakan hasil usulan para kader NasDem di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang telah melalui proses penggodokan di screening committee. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Sekadar informasi, dalam Rakernas Partai NasDem belum lama ini, Surya Paloh mengumumkan tiga bakal calon presiden yang bakal diusung partainya.

Baca juga: Anies Disentil Ketua DPRD DKI: Kemarin Ganti Nama Jalan, Sekarang RS, Stop Buat Kebijakan Ngawur

Tiga bakal calon presiden tersebut di antaranya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Jenderal TNI Andika Perkasa.

Tiga bulan lalu, NasDem masih mampu mengamankan posisi dengan meraih elektabilitas di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Anjloknya dukungan terhadap Nasdem berbanding terbalik dengan kenaikan elektabilitas partai-partai nasionalis lainnya.

Baca juga: Pemprov DKI Banding UMP 2022, Ini Harapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

PDIP misalnya, tetap unggul pada peringkat pertama dan mengalami kenaikan elektabilitas menjadi 19,5 persen, disusul Gerindra sebesar 13,2 persen dan Golkar 8,8 persen.

“Keputusan mengusung Anies sebagai capres membuat NasDem ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalis,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK dalam konferensi persnya, Kamis 4 Agustus 2022.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.