Rabu, 3 Agustus 2022 – 11:58 WIB
VIVA Edukasi – Dalam ilmu tajwid mad wajib muttasil adalah mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Panjang bacaan mad wajib muttasil adalah empat sampai lima harakat (ketukan) atau sampai dengan dua setengah alif.
Sebelum membaca Al-Quran, kamu diharuskan terlebih dahulu memahami ilmu tajwid dengan baik dan benar. Apabila ayat Al-Quran dibaca tanpa mengikuti kaidah tajwid, dikhawatirkan akan melenceng dan makna atau arti akan berubah dari yang seharusnya.
Nah, mad wajib muttasil merupakan salah satu jenis mad dalam ilmu tajwid. Artikel ini secara khusus akan membahas mengenai konsep mad wajib muttasil, mulai dari pengertian, hukum bacaan dan contoh.
Pengertian mad wajib muttasil
Menukil beberapa sumber. Sebelum memahami konsep mad wajib muttasil, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu hukum mad asli atau mad thabi’i. Sebab, mad wajib muttasil merupakan turunan atau cabang dari mad asli.
Dalam Bahasa Arab, mad memiliki arti memanjangan. Maksudnya adalah memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf-huruf mad.
Artinya, ketika kamu membaca Al-Quran kamu perlu memanjangkan bunyi huruf atau bacaan apabila mengucapkan huruf-huruf mad.
Mad thabi’I merupakan kata-kata dalam Al-Quran yang memiliki harakat fathah diikuti dengan alif, atau harakat kasrah diiringi dengan huruf ya sukun, dan harakat dammah yang diikuti dengan huruf waw sukun.
Setelah sedikit memahami penjelasan mad asli, berikutnya kita akan membahas mengenai mad wajib muttasil.
Di dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid yang ditulis Marzuki dan Sun Choirul mengatakan, mad wajib muttasil terjadi ketika mad asli atau mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata.
Hukum bacaan mad wajib muttasil
Hukum bacaan mad wajib muttasil wajib dipanjangkan selama 4 sampai 5 harakat. Contoh kata atau kalimat dengan mad wajib muttasil adalah sebagai berikut: Sawaaun – Jaa a.
Dalam penjelasan tersebut juga ditekankan, huruf hamzah dalam mad wajib muttasil harus berada dalam satu kalimat. Jika hamzah berada pada kalimat selanjutnya atau dua kalimat berbeda, hukumnya tajwidnya menjadi mad jaiz munfasil, bukan lagi mad wajib muttasil.
Contoh bacaan mad wajib muttasil
Berikut ini contoh bacaan ilmu tajwid, mad wajib muttasil dalam Al-Quran ditulis menggunakan bacaan latin:
1. Contoh mad wajib muttasil pada Al-Quran Surat Ad-Dhuha Ayat 8
Wawajadaka ‘aa`ilan fa aghnaa
2. Contoh mad wajib muttasil pada Al-Quran Surat An-Naba Ayat 1
Amma yatasaa aluun
3. Contoh mad wajib muttasil pada Al-Quran Surat Abasa Ayat 8
Wa ammaa man jaa aka yas’a
4. Contoh mad wajib muttasil pada Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 5
Ulaa’ika alaa hudam mir rabbihim wa ulaa’ika humul-muflihun
5. Contoh mad wajib muttasil pada Al-Quran Surat An-Nashr Ayat 1
Idzaa jaa anasrullahi wal-fath
6. Contoh mad wajib muttasil pada Al-Quran Surat Al-A’la Ayat 5
Fa ja’alahu gusa an ahwa
7. Contoh mad wajib muttasil pada Al-Quran Surat Al-Maut Ayat 6
Alladzina hum yuraa uun
Alhamdulillah, pembahasan mengenai mad wajib muttasil telah rampung, diharapkan setelah mengetahui informasi mengenai hukum dan beberapa contoh dari bacaan mad wajib muttasil kamu dapat menerapkannya ketika membaca Al-Quran.
Seperti yang disebutkan di atas, apabila pembacaan ilmu tajwid dapat dilafalkan dengan benar maka arti surat yang kamu baca juga akan sesuai. Namun, jika terdapat bacaan tajwid yang salah dikhawatirkan makna atau arti akan berbeda.
Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.