VIVA Lifestyle – Nasi merah berasal dari beras merah yang merupakan biji-bijian utuh yang hanya mengalami sekali proses pengelupasan kulit, sehingga kandungan nutrisinya tidak banyak terbuang. Inilah yang membuat beras merah memiliki lebih banyak nutrisi daripada beras putih. Salah satu nutrisi yang terkandung di dalam beras merah adalah serat.
Mengonsumsi nasi merah lebih banyak dilakukan oleh orang orang yang sedang diet atau sedang menjaga berat badannya. Namun, selain untuk diet, ternyata nasi merah memiliki 8 manfaat baik lainnya:
Mengontrol Berat Badan
Manfaat nasi merah yang pertama adalah membantu mengontrol berat badan. Nasi merah mengandung serat, protein, dan karbohidrat kompleks yang lebih tinggi daripada beras putih, sehingga membuat kenyang lebih lama.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi beras merah secara rutin bermanfaat untuk mengendalikan berat badan. Hal ini menjadikan beras merah baik dikonsumsi untuk mencegah obesitas.
Melancarkan Pencernaan
Nasi merah tinggi akan kandungan serat dan karbohidrat kompleks. Kandungan tersebut dapat melancarkan pencernaan dan menjaga bakteri baik di usus. Bahkan, jika dikonsumsi secara rutin, beras merah juga bisa mencegah sembelit.
Mengontrol Kadar Gula Darah
Manfaat beras merah selanjutnya adalah membantu mengontrol kadar gula darah. Ini karena beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada beras putih. Oleh karena itu, mengonsumsi beras merah tidak meningkatkan kadar gula dalam darah.
Selain mengontrol kadar gula darah, mengonsumsi beras merah secara rutin juga baik untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Mengontrol Kadar Kolesterol
Manfaat mengonsumsi nasi merah lainnya yaitu dapat mengontrol kadar kolesterol juga loh. Nasi merah merupakan pilihan yang lebih disukai banyak orang karena mengandung kadar kolesterol yang rendah.
Minyak yang hadir dalam nasi merah dikenal untuk mengurangi kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL). Selain itu, serat dalam nasi merah juga mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan membantu dalam ekskresinya.
Mengandung Antioksidan Tinggi
Kandungan antosianin yang terdapat dalam beras merah termasuk ke dalam golongan antioksidan kuat. Antioksidan adalah senyawa yang mampu melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas. Jika berlarut-larut, stres oksidatif dapat merusak sel dan jaringan, serta menyebabkan peradangan.
Tak hanya itu, sebuah penelitian dari Jepang terbitan Asian-Australasian Journal of Animal Sciencesmenemukan kandungan antioksidan flavonoid pada beras merah lebih tinggi dari beras cokelat, sehingga kerjanya juga lebih efektif untuk melawan efek radikal bebas dalam tubuh.
Menjaga Kesehatan Kulit
Sebuah penelitian yang dalam jurnal yang diterbitkan oleh Brazilian Society of Dermatology menyatakan, antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Nah, beras merah merupakan pilihan yang baik jika ingin mendapatkan manfaat tersebut.
Nah, beras merah termasuk makanan yang kaya akan kandungan antioksidan. Untuk itu, bisa beralih mengonsumsi nasi beras merah dapat membantu agar kesehatan kulit lebih terjaga.
Mengurangi Asma
Beras merah merupakan salah satu makanan yang kaya akan kandungan mineral, termasuk salah satunya adalah magnesium. Nah, mineral yang satu ini dapat bermanfaat mengatasi asma, baik untuk anak-anak hingga orang dewasa.
Hal yang sama disebutkan dalam penelitian lain dalam jurnal berjudul Asia Pasific Allergy pada tahun 2012 lalu. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya.
Menjaga Kesehatan Tulang
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients pada tahun 2017, magnesium kemungkinan memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan tulang. Sementara itu, kekurangan magnesium dapat menyebabkan Anda mengalami osteoporosis hingga rendahnya kepadatan tulang saat memasuki usia lanjut.
Mengingat beras merah kaya akan kandungan magnesiumnya, makanan ini juga bisa membantu mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada tulang. Bahkan, mengonsumsi nasi beras merah juga dapat meredakan berbagai gangguan sendi yang Anda alami.
Benarkah Nasi Merah Cocok Untuk Diet?
Satu cangkir nasi merah dipercaya mengandung fosfor dan magnesium 88 persen lebih banyak daripada nasi putih. Begitu juga dengan kandungan zat besinya 2,5 kali lipat lebih tinggi. Mengonsumsi satu porsi nasi merah sudah akan mencukupi kebutuhan magnesium harian.
Sementara nasi putih, agak berbeda. Karena prosesnya dari beras hingga menjadi nasi, membuatnya kehilangan 60 persen zat besi dan vitamin-vitamin lainnya.
Satu studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition (2014) melihat efek beras merah pada lemak visceral, yaitu lemak di sekitar organ pencernaan, dan bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Riset ini menemukan bahwa mengganti nasi putih dengan nasi merah membantu mengurangi lemak visceral. Namun, saat peserta beralih kembali mengonsumsi nasi putih bobot badan mereka kembali ke berat semula.
Studi lain dalam Lipids in Health and Disease (2014) menemukan bahwa ekstrak beras merah dapat berinteraksi dengan sel-sel lemak, mencegah pertumbuhan sel lemak baru dan memicu pembakaran lemak.
Studi lain, yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology (2014) menemukan bahwa ketika wanita dengan diabetes tipe 2 mengganti nasi putih dengan nasi merah akan mengurangi berat badan.
Bahkan, ternyata selain itu, beras merah juga ternyata mampu untuk membatu pembakaran lemak lebih banyak. Sebuah studi yang dilakukan oleh The American Journal of Clinical Nutrition menemukan fakta menarik.
Temuan ini mengatakan bahwa orang yang mengonsumsi makanan rendah kalori telah berhasil mengurangi lebih banyak lemak perut dibandingkan dengan orang-orang yang mengonsumsi biji-bijian olahan.
Jadi, nasi merah memang akan lebih baik dikonsumsi jika sedang diet. Namun, tentu saja mengonsumsi nasi merah tidak serta merta membuat langsing. Tentu harus dibarengi dengan mengonsumsi makanan kaya serat, mengurangi gorengan, berolahraga secara aktif dan lainnya.
Jika hanya mengganti nasi putih dengan merah, namun tetap makan dengan porsi yang banyak serta tidak berolahraga, maka hasilnya juga tak akan kelihatan atau tidak maksimal.
Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.