SURYA.CO.ID, NGANJUK – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) biasanya dibuka untuk melayani ibu dan bayi. Tetapi Pemkab Nganjuk membuat terobosan baru yaitu mengaktifkan Posyandu remaja, sebagai salah satu cara menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul berkualitas.
Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, kehadiran Posyandu Remaja ‘ASIK’ Kelurahan Kramat merupakan salah bentuk kehadiran Pemkab Nganjuk di tengah masyarakat. Di mana Nganjuk harus memiliki SDM unggul berkualitas yang dibentuk sejak awal.
“Mimpi kami sebenarnya sederhana, Nganjuk harus memiliki SDM berkualitas. Dan itu bisa dimulai sejak dalam kandungan hingga lanjut usia, warga Nganjuk hidupnya harus sehat juga sejahtera. SDM unggul dan berkualitas harus dilaksanakan, bukan sekedar slogan,” kata Marhaen saat meresmikan Posyandu Remaja ‘ASIK’ Kelurahan Kramat, Kamis (30/6/2022).
Untuk itu, dikatakan Marhaen, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama bersinergi mewujudkan SDM unggul dan berkualitas di Nganjuk, khususnya di Kelurahan Kramat. Melalui Posyandu Remaja ‘ASIK’, pihaknya berharap dapat mencetak remaja yang bermutu.
“Mari dipersiapkan dan dibekali para remaja agar memiliki pola hidup yang sehat. Sebelum mereka memasuki kehidupan rumah tangga dan memiliki anak,” ujar Marhaen.
Sementara Camat Nganjuk Kota, Hari Moektiono menambahkan, kehadiran Plt Bupati Nganjuk, diharapkan dapat memotivasi untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Serta mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang sehat dan berkualitas.
Dikatakan Hari, pihaknya menyatakan dukungan dan komitmen bersama dengan pemerintah kelurahan untuk mengentaskan stunting di wilayah Nganjuk Kota, yakni menurunkan angka stunting dari 25 persen menjadi 14 persen.
“Alhamdulillah khusus di Kelurahan Kramat ini, angka stunting 14 anak di tahun 2021 turun menjadi 4 anak pada 2022. Ini merupakan prestasi kita bersama,” kata Hari.
Untuk itu, ungkap Hari, dirasa penting mempersiapkan generasi emas sebagai penerus bangsa. Dan posyandu remaja ‘ASIK’ Kelurahan Kramat, menjadi ajang untuk mempersiapkan generasi muda yang Amanah, Sehat, Inovatif, Kreatif dan Berakhlak Mulia.
Menurut Hari, mencegah terjadinya stunting sangatlah penting. Salah satunya dengan memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada generasi muda atau remaja. Mempersiapkan mereka sebelum membentuk keluarga dalam pernikahan.
“Dengan begitu, ketika mempunyai anak maka bisa melahirkan anak yang sehat. Karena anak yang dilahirkan kurang sehat diawali pola hidup dan pola asuh yang tidak sehat,” tandasnya. ****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.