SURYA.co.id | SURABAYA – Mansyur, wasit yang menaganulir gol Silvio Junior pada laga Persebaya Surabaya vs Madura United dijatuhui hukuman Komite Wasit PSSI.

Komite Wasit PSSI menjatuhi hukuman kepada Masyur dengan mengistirahatkan alias tidak memimpin pertandingan selama 10 pekan kedepan di Liga 1 2022-2023.

Dilansir Surya.co.id dari laman PSSI, Komite Wasit PSSI menjatihkan hukuman pembinaan khusus kepada sejumlah perangkat pertandingan yang bermasalah dari pekan 1 hingga 5 Liga 1 musim ini. Salah satu wasit yang dijatuhi hukuman adalah Mansyur yang memimpin laga Persebaya vs Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Kesalahan Mansyur yang berujung sanksi karena saat bertugas sebagai wasit menganulir gol Persebaya
yang semestinya gol sah.

Komite Wasit PSSI menilai, ada dua kesalahan yang dilakukan Mansyur. Pertama, karena menganggap sebelumnya ada pemain Persebya melakukan pelanggaran. (tidak adanya pelanggaran yang terjadi). Kedua, wasit mengesahkan gol Madura United yang sebelunya bola sudah keluar lapangan terlebih dahulu, (setelah ada sigyal dari Asistenwasit 2)

“Dibina 10 week (pekan tidak memimpin pertandingan), baru bisa ditugaskan pada week 14,” tulis surat keputusan Komite Wsit PSSI dikutip dari laman PSSI.

Sance Lawita, wasit yang akan memimpin Borneo FC vs Persebaya dijatuhi kukuman Komite Wasit PSSI
Sance Lawita, wasit yang akan memimpin Borneo FC vs Persebaya dijatuhi kukuman Komite Wasit PSSI (Dok: Asprov Sulut)

Selain Mansyur, Komite Wasit PSSI juga mejatuhi kukuman kepada wasit Sance Lawita saat memimpin laga Borneo FC vs Persebaya yang berakhir 2-1. Ia dinilai lalai tdiak memberi kartu merah keapda Kei Hirohe yang dengan sengaja mencederai Koko Ari Araya hingga cedera dan tak bisa melanjutkan pertandingan.

“PSSI berharap seluruh perangkat pertandingan menjalankan tugas sesuai Law of The Game (LOTG). Setiap wasit yang menjalankan tugas dengan baik pasti ada award, namun bila tidak menjalankan tugas dengan baik akan ada pembinaan tanpa tugas” kata Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh.

Pria yang juga Ketua Asprov Jawa Timur ini menambahkan bahwa wasit-wasit yang belum pernah mendapatkan pembinaan khusus tanpa tugas agar berhati-hati menjalankan tugas. Ia berharap mereka tetap fokus dan jalan tugas sesuai LOTG.

“Untuk perangkat pertandingan yang sedang menjalani pembinaan khusus tanpa tugas, tentu kami akan memberikan semangat dan akan melakukan meeting menanyakan kesiapan mental serta fisiknya agar ke depannya tidak melakukan kesalahan, ” tambahnya.

Komite Wasit direncanakan akan menggelar koordinasi dan evaluasi menyeluruh setiap pekan ke-10 dan kelipatannya kepada seluruh perangkat pertandingan.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.