“Ada 23 janji yang kami bawa. Salah satunya tentang pusat dokumentasi sastra HB Jassin,” ujar Anies di TIM, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Juli 2022.
Anies mengatakan saat ingin menjabat sebagai gubernur, dirinya bertemu Ketua Pembina Yayasan Dokumentasi Sastra (YDS) HB Jassin, Ajip Rosidi. Dia berjanji bakal mengelola PDS HB Jassin.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Izinkan kami mengelola dan Pak Ajip bilang kami enggak percaya dengan PNS. Saya enggak percaya sama pemerintah, terus terang, saya enggak percaya sama pemerintah, ini harta yang tak ternilai,” tiru Anies.
Selanjutnya, usai pelantikan gubernur pada November 2017, Anies mengundang Ajib ke Gedung Balai Kota. Anies menunjukkan keseriusannya mengelola PDS HB Jassin dengan turut menghadirkan Dinas Perpustakaan dan Arsip.
“Pak Ajip kami (jajaran Pemprov DKI) adalah orang yang insyaallah bukan hanya mencintai karya ini semua (koleksi HB Jassin), tapi menyelamatkan karya ini sebagaimana Pak Ajip menyelamatkan ini semua. Percayakan kepada kami dan kami akan menjaga PDS HB Jassin ini menjadi tempat koleksi sastra permanen dan terbesar di dunia,” kata dia.
Anies menginstruksikan jajaran Pemprov DKI agar Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin menjadi refleksi perpustakaan di masa depan. Diharapkan dapat menarik minat para generasi baru untuk datang dan berkegiatan di perpustakaan.
“Tugas kita bukan merawat saja, tetapi juga mengembangkan. Tadi kami pesankan, penting sekali agar generasi baru datang ke tempat ini. Kami berharap perpustakaan Jakarta mencerminkan perpustakaan masa depan di Indonesia,” kata Anies.
Revitalisasi PDS HB Jassin tertuang dalam urutan ke 16 (b) dari 23 janji Anies bersama Sandiaga Uno. Tertulis menyelamatkan dan merevitalisasi Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin dengan melakukan digitalisasi seluruh koleksinya, profesionalisasi pengelolaannya serta memperlayak sarana dan prasarananya.
Terdapat 138.000 koleksi di Perpustakaan Jakarta dan 4.395 koleksi di PDS HB Jassin. Perpustakaan Jakarta berisi koleksi buku-buku umum, buku-buku anak, hingga koleksi kejakartaan yang relevan dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, koleksi di PDS HB Jassin berfokus pada pendokumentasian karya sastra. Termasuk, dokumen tulisan tangan sastrawan-sastrawan besar, seperti Chairil Anwar, WS Rendra, dan lain-lain.
(JMS)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.