Surabaya: Sebuah video pelecehan seksual oleh seorang bapak terhadap anak di bawah umur di Surabaya viral di media sosial. Video itu kini beredar luas di grup WhatsApp dan tiktok.
 
Video diunggah oleh akun instagram beritae_wong_lamongan_bwl itu memperlihatkan seorang pria paruh baya diduga sedang melakukan pelecehan kepada anak perempuan di sebuah warung. Pria dalam rekaman video tersebut terlihat menyentuh bagian tubuh sang anak.
 
“Aksi tindakan tak terpuji dilakukan oleh seorang bapak-bapak yang melakukan tindakan pencabulan terhadap anak perempuan di bawah umur. Lokasi Asemrowo Surabaya Jawa Timur, Rabu, 17 Agustus 2022,” tulis caption video tersebut, Jumat, 19 Agustus 2022.
 

Setelah melakukam pelecehan seksual itu, tampak seorang bapak-bapak tengah mondar mandir di depan sebuah warung. Kemudian si perekam video sempat menyampaikan kalimat, memberitahu kepada publik bahwa terjadi pelecehan seksual.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Deloken tah gak senonoh (lihatlah, tidak senonoh,” jelas perekam video.
 
Perekam video tersebut pun menegur pelaku. Bukan malah merasa bersalah, pelaku justru marah-marah. “Ngomel-ngomel iki loh, ngomel ditegur ngomel, iki loh mengkerek, ditegur ngomel, gak papa ta pijit-pijit, anake wong dipijit-pijit (ngomel-ngomel ini loh, ngomel ditegur, ini loh bertolak pinggang, ditegur ngomel, anaknya orang dipijit-pijit),” ungkap perekam.
 
Pria tersebut juga telah dilaporkan ke Polsek setempat. Rekaman video itu menjadi barang bukti. “Pelaku sudah ditegur tapi malah marah-marah. Dengan bukti rekaman video, sang pelaku sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib dan sudah diproses Polsek,” tulis pemilik video.
 
Dikonfirmasi perihal itu, Kanit Reskrim Polsek Bubutan Ipda Vian Wijaya, mengatakan pihaknya telah melimpahkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya. “Kasusnya ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya,” ungkap Vian.
 
Sementara Kasubnit PPA Polrestabes Surabaya, Ipda Triwulandari, membenarkan dugaan pencabulan tersebut. Saat ini kasus sedang ditangani Unit PPA Polrestabes Surabaya untuk ditindaklanjuti. “Iya benar, kasusnya sudah ditangani polres, tunggu info lebih lanjut,” jelas Triwulandari.
 

(DEN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.