Penarikan mundur pasukan AS, berakhir satu menit sebelum tengah malam waktu setempat pada 30 Agustus tahun lalu, terjadi di saat Taliban kembali berkuasa di Afghanistan. Terakhir kalinya Taliban menguasai Afghanistan adalah pada periode 1996-2001.
Saat pasukan AS menginvasi Afghanistan usai peristiwa serangan teroris 11 September 2001 (9/11), Taliban terguling dari kekuasaan. Selang 20 tahun kemudian, Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Hakim AS Sebut Korban 9/11 Tak Berhak Terima Aset Bank Afghanistan
“Kembang api dengan berbagai variasi dan warna yang indah menandai Hari Kebebasan,” ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dilansir dari The Straits Times, Rabu, 31 Agustus 2022.
Diiringi tembakan senjata api ke udara, langit Kabul dipenuhi kemeriahan kembang api. Pemerintahan de facto Taliban juga menyatakan hari Rabu ini sebagai hari libur nasional, sebagai penanda Hari Kebebasan.
Sementara itu, Kepala Komando Pusat AS mengatakan bahwa tahun lalu ada “banyak patah hati” terkait dengan kepergian mereka dari Afghanistan.
Gagal dalam mengantisipasi pergerakan Taliban yang begitu cepat, Washington bersama dengan sekutu NATO terpaksa harus meninggalkan Afghanistan dengan terburu-buru.
AS berhasil menarik semua pasukannya dari Afghanistan. Sempat terjadi kekacauan saat evakuasi, yang menewaskan 13 prajurit AS. Evakuasi AS meninggalkan ribuan orang Afghanistan dan ratusan warga AS yang masih mencari jalan keluar dari kekuasaan Taliban.
Sebagian besar orang-orang itu telah berhasil meninggalkan Afghanistan, tetapi banyak juga dari mereka yang hingga kini masih ada di sana.
Saat ini Taliban sedang menjalankan pemerintahan Afghanistan, namun komunitas internasional belum mengakuinya.
Taliban juga tengah berurusan dengan pemberontakan di dalam negeri, terutama yang dipimpin kelompok Islamic State cabang lokal, ISIS-K. (Gracia Anggellica)
(WIL)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.