Belakangan, Fakultas Kedokteran Gigi pun banyak menjadi perbincangan warganet di media sosial. Karena Mayang Lucyana Fitri adik almarhum Vanessa Angel juga ternyata kini tengah menjadi calon mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Nah, agar Sobat Medcom bisa mempelajari sejak dini jurusan idaman tersebut, yuk kita simak artikel yang dilansir dari laman Ruangguru berikut ini.
Apa itu Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran gigi adalah program studi yang akan mengajak kamu belajar tentang kesehatan oral manusia. Iya oral, bagian sekitar mulut juga gigi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tidak hanya itu, di Fakultas Kedokteran Gigi ini nantinya, Sobat Medcom juga akan diajarkan bagaimana menangani dan mengobati berbagai persoalan dan penyakit yang ada di area mulut dan gigi. Tentu saja tak cuma mengobati, namun juga akan diajarkan tentang estetika gigi dan mulut.
Dengan kata lain, selama belajar di Fakultas Kedokteran Gigi, Sobat Medcom akan diberi pengetahuan yang dibutuhkan untuk menunjang pemuliham fungsi sistem rongga mulut manusia. Mulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjangnya, melakukan diagnosis hingga menyusun rencana perawatan pasien juga loh.
Meski ruang lingkup bekerja nantinya akan fokus di sekitar mulut dan gigi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi juga akan dibekali berbagai ilmu serta materi kuliah yang berhubungan dengan dasar-dasar kedokteran, sama halnya dengan di Fakultas Kedokteran. Bukan tanpa sebab, materi ini diberikan karena urusan sakit gigi ternyata bisa juga saling berkaitan dengan penyakit di organ tubuh lainnya.
Mata Kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi
Selama studi berlangsung, Sobat Medcom akan banyak belajar mengenai berbagai teori ini:
- Teori ilmu kedokteran gigi dasar
- Konservasi gigi
- Endodontik
- Ilmu kedokteran gigi anak
- Ilmu kesehatan gigi mulut
- Ilmu biologi oral
- Radiologi
- Periodonsia
- Biomedik
- Karies gigi
- Penyakit jaringan gigi
Tidak hanya belajar teori, mahasiswa Fakultas Kedokterang juga akan banyak melakukan kegiatan skill lab. Kalau ada yang belum tahu, Skill Lab adalah bagian dari kegiatan praktikum ilmu konservasi gigi.
Misalnya dalam praktikum menambal gigi manusia, maka mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi akan melakukan praktik menambal gigi yang ditanam di sebuah cetakan gigi, lalu diposisikan seperti pasien yang duduk di dental unit. Bukan di gigi manusianya langsung ya.
Ini dia nih asyiknya kuliah di jurusan Kedokteran Gigi. Selain belajar teori, kamu juga akan banyak melakukan kegiatan praktik. Kamu akan dihujani dengan banyaknya skill dan praktikum yang beragam jenisnya. Wajar, soalnya dokter gigi erat sekali kaitannya dengan keterampilan tangan.
Kemudian mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi juga akan diajarkan bagaimana cara mencetak gigi, memasang kawat gigi dan sebagainya. Selama mahasiswa praktikum preklinik, akan diajarkan mulai dari prosedur anestesi (menyuntik), melonggarkan gigi sampai dengan mengeluarkan gigi dari gusi.
Tahapan Pendidikan Dokter Gigi
1. Sarjana
Untuk tahap pertama, tentu saja kamu harus melewati jenjang pendidikan sarjana terlebih dahulu, yakni dengan meraih gelar sarjana kedokteran gigi atau S.Kg. Banyak juga yang menyebut tahapan sarjana ini sebagai masa preklinik, ditempuh dalam waktu sekitar empat tahun sama seperti jurusan di fakultas lain.
Kurikulum yang dilaksanakan dalam perkuliahan sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sesuai yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
2. Co-ass
Setelah lulus, Sobat Medcom juga wajib mengikuti program profesi kedokteran gigi yang dikenal pula sebagai kepaniteraan/koasistensi atau co-ass. Pada masa co-ass, kamu akan praktik di rumah sakit atau klinik gigi.
Saat menjalani masa pendidikan co-ass, mahasiswa akan diwajibkan untuk menyelesaikan sejumlah requirement merawat pasien dengan berbagai kasus yang disupervisi oleh dosen.
Setelah semua requirement selesai, kamu akan menempuh serangkaian ujian, baik itu ujian dari departemen terkait, fakultas, maupun ujian nasional. Apabila berhasil baru kamu akan resmi mendapatkan gelar dokter gigi umum (drg.).
Perlu kamu ingat, hanya Fakultas Kedokteran Gigi dengan akreditasi A saja yang memiliki program profesi. Untuk tahapan di jenjang profesi atau co-ass ini ditempuh selama 1,5-2 tahun.
Jadi secara total, Sobat Medcom yang ingin menjadi dokter gigi membutuhkan waktu sekitar 5-6 tahun. Tentu saja itu perhitungan rata-rata idealnya ya, dalam beberapa mahasiswa angka ini bisa saja lebih lama dari itu.
3. Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)
Kemudian ada lagi tahapan Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia atau UKDGI. UKDGI adalah syarat untuk dapat memperoleh Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi.
Untuk kamu ketahui, ujian ini digelar empat kali dalam setahun dan serentak di Indonesia. UKDGI wajib diikuti sebagai standarisasi bahwa semua dokter dari FKG manapun memiliki kompetensi minimal yang sama.
UKDGI terdiri dari ujian teori yang disebut CBT berjumlah 200 soal dan ujian praktik yang disebut OSCE yang terdiri dari 12 station. Setelah Sobat Medcom lulus UKDGI, maka akan diperbolehkan mengurus STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai tanda sudah legal untuk berpraktik di Indonesia.
Namun, jika belum lulus di kali pertama ujian, maka kamu harus mengulang UKDGI 3 bulan kemudian.
Lalu ada juga yang bertanya, apakah lulusan Fakultas Kedokteran Gigi hanya akan menjadi dokter gigi? Maka jawabannya adalah tidak selalu.
Ternyata ada banyak banget loh prospek kerja dan profesi yang dapat dilakoni seorang lulusan Fakultas Kedokteran Gigi selain menjadi dokter di rumah sakit atau membuka praktik sendiri. terlebih lagi di era teknologi dan serba digital inim prospek kerja untuk lulusan Fakultas Kedokteran Gigi juga makin luas.
Sobat Medcom dapat menjadi dental technicians, peneliti, atau direktur perusahaan nasional. Ada juga yang lebih kekinian, kamu bisa jadi keynote speaker, brand ambassador, dental photographer, digital creative entrepreneur, dental business analyst, dental clinic consultant, digital educator, reviewer, hingga influencer.
Alasan Memilih Kedokteran Gigi
Jika kamu ditanya alasan mengapa memilih Fakultas Kedokteran Gigi, kira-kira kamu akan menjawab apa ya? Nah, ternyata banyak alasan kenapa kamu harus memilih kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi.
Semakin kekinian, ternyata semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk menjadikan layanan kesehatan gigi sebagai bagian dari kebutuhan primer mereka. Tidak lagi hanya sebatas mengobati, namun juga sudah meluas ke arah mencegah kerusakan, dan mencegah kesehatan gigi dan mulut yang tentu saja berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Seperti menggunakan behel atau kawat gigi, kemudian veneer gigi, tak lagi hanya diminati sebagian kecil masyarakat, melainkan sudah menjadi salah satu tren yang diminati khususnya di kalangan anak muda untuk meningkatkan kualitas hidup hingga menjaga penampilannya.
Alasan lainnya tentu saja berkaitan dengan penghasilan. Karena ternyata penghasilan seorang dokter gigi cukup menggirukan, terutama di sejumlah negara.
Jadi ayo wujukan impian kecilmu untuk menjadi dokter gigi. Jangan takut gagal karena keterbatasan biaya, sebab jika kamu mempersiapkan diri dengan baik sejak dini, maka kamu akan berpotensi mendapatkan nilai akademik yang baik di sekolah. Sehingga bukan tidak mungkin akan mendapatkan kesempatan untuk meraih beasiswa. Selamat berjuang ya!
Baca juga: Universitas Moestopo Luruskan Informasi Beasiswa Mayang Adik Vanessa Angel di FKG
(CEU)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.