Taipei: Taiwan meluncurkan jet tempur paling canggihnya, F-16V yang dilengkapi rudal dalam latihan militer malam hari mereka. Pamer kekuatan ini dilakukan Taipei usai latihan militer Tiongkok digelar di dekat perbatasan mereka.
 
Pasukan Tiongkok menggelar latihan militer udara dan laut berhari-hari di Selat Taiwan bulan ini. Latihan militer itu dilakukan menanggapi kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi dan delegasi Kongres.
 
Taipei telah melakukan latihannya sendiri untuk mensimulasikan pertahanan terhadap invasi oleh Tiongkok. Pada Rabu lalu, personel angkatan udara melakukan latihan dengan pesawat tempur F-16V dilengkapi rudal anti-kapal buatan AS.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Para wartawan diperlihatkan kepada awak darat yang mendemonstrasikan bagaimana mereka dengan cepat mengunggah senjata ke F-16, termasuk rudal anti-kapal Harpoon buatan Boeing Co.
 
Sebanyak enam F-16V kemudian lepas landas untuk misi pengintaian dan pelatihan malam, termasuk dua yang dipersenjatai dengan rudal.
 
“Dalam menghadapi ancaman dari latihan militer pasukan komunis Tiongkok baru-baru ini, kami tetap waspada sambil menetapkan konsep ‘medan perang di mana-mana dan berlatih kapan saja’ untuk memastikan keamanan nasional,” kata Angkatan Udara Taiwan dalam pernyataannya, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 19 Agustus 2022.
 
Baca juga: Tiongkok Gelar Latihan Militer Baru Saat Delegasi Kongres AS Kunjungi Taiwan
 
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Sun Li-fang mengatakan bahwa sementara Taipei mengutuk tindakan Tiongkok dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, situasi ini menjadi peluang bagus bagi pasukan Taiwan untuk mengasah keterampilan mereka.
 
“Kami akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji semua pelatihan yang biasa kami lakukan, dan melalui ini meningkatkan metode kami saat ini dan meningkatkan efektivitas tempur kami,” ucapnya.
 
“Pasukan Republik Tiongkok percaya diri, mampu, dan bertekad untuk mempertahankan keamanan Republik Tiongkok (Taiwan),” tambah Sun.
 
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu tidak berusaha untuk memprovokasi atau meningkatkan ketegangan dengan Beijing. Latihan ini dianggap hanya sekadar latihan rutin biasa.
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.