SURYA.CO.ID, SURABAYA – Pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre mengakui bahwa strateginya tidak berjalan baik saat timnya kalah 1-0 dari Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (23/8/2022) kemarin.

Sempat tampil kuat selama 90 menit, gawang PSIS Semarang harus kebobolan di menit 90+5 melalui sepakan keras dari luar kotak penalti oleh gelandang muda Persebaya, Marselino Ferdinan.

“Seperti build up, possesion dari bawah, itu belum berjalan. Persebaya memiliki banyak peluang dan membuahkan hasil di menit akhir,” ungkap Sergio Alexandre.

“Memang disadari, game plane yang coba diterapkan tidak berjalan dengan baik,” tambahnya.

Gelandang muda Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan melakukan selebrasi usai membobol gawang PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya,  Selasa (23/8/2022).
Gelandang muda Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan melakukan selebrasi usai membobol gawang PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (23/8/2022). (Istimewa/Persebaya)

Baca juga: Ungkapan Haru Marselino Ferdinan Usai Cetak Gol Dramatis Kemenangan Persebaya Atas PSIS Semarang

Mengenai gol Marselino, pelatih asal Brasil itu mengakui bahwa gol tersebut melalui proses cukup baik.

“Marsel berhasil menempatkan tendangan di posisi bola yang tidak bisa dijangkau, pemain kami coba blok tetapi memang PSIS Kecolongan, bola itu lewat dan membunuh kami,” ucap Sergio Alexandre.

Kalah dari Persebaya, melengkapi catatan minor PSIS Semarang yang di tiga laga tandang selalu menelan kekalahan.

Dua laga tandang sebelumnya, kalah dengan skor identik 2-1 atas Arema FC dan Persib Bandung.

“Sebenarnya home dan away itu sudah disiapkan plan bagaimana kami bermain. Memang kami belum menang tapi yang penting terus bekerja keras, semoga away selanjutnya bisa menang,” pungkasnya.

Sementara winger PSIS Semarang, Oktavianus Fernando berbesar hati mengakui bahwa timnya bermain kurang baik.

“Dari saya sendiri, tim kalah sedih pastinya, tetapi harus berjiwa besar selamat untuk Persebaya,” ucapnya.

Mantan pemain Persebaya itu mangaku ada rasa berbeda dari kekalahan ini, karena ia alami di stadion yang selalu berkesan baginya dan ikut membesarkan namanya.

“Mungkin dari awal sampai akhir Persebaya tampil lebih baik,” ucap Ofan.

Mengenai gol yang dicetak oleh adik kandung sendiri, Ofan katakan mungkin ini adalah hari keberuntungan sang adik, Marselino Ferdinan.

“Gol Marsel, mungkin ini harinya dia, dapat shooting on target di menit akhir,” pungkasnya.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.