SURYA.co.id, LOS ANGELES – Memasuki hari keempat agenda Honda DBL Indonesia All-Star 2022 Goes to USA, Rabu (20/7/2022) waktu setempat, para pemain dan pelatih kembali mendapat drill latihan berbobot.

Di Sports Academy (sebelumnya dikenal sebagai Mamba Sports Academy), sebuah pusat pelatihan olahraga multiplatform peninggalan mendiang Kobe Bryant yang berdiri di lahan seluas 96 ribu meter persegi di kawasan Thousand Oaks, California Selatan.

Tak hanya fasilitasnya yang istimewa, skuad elite Honda DBL All-Star 2022 juga menerima materi pelatihan oleh dua legenda LA Lakers sekaligus, yakni Phil Handy dan Derek Fisher.

Phil Handy merupakan salah satu assisten pelatih LA Lakers yang punya pamor cukup tinggi.

Ia terkenal dengan visi dan kemampuannya untuk mengasah kemampuan para pemain di lapangan.

Sementara, Derek Fisher merupakan pemain yang telah mengoleksi lima cincin juara NBA saat bersama LA Lakers.

Dibantu beberapa pelatih lainnya, termasuk Jamal ‘Dash’ Lovell yang tak lain adalah Player Development Coach tim WNBA Los Angeles Sparks.

Selama tiga jam, para pemain DBL All-Star menerima materi individual skill, terutama posisi basic/dasar.

Coach Phil Handy dan Derek Fisher, serta para trainer lainnya dari 94 Feet of Game, sangat mendetail dalam memberikan materi drill, mulai dari penempatan posisi kaki, posisi dada, pandangan mata, dan lainnya.

Sebagai orang yang berjasa dalam pengembangan performa para pemain LA Lakers, termasuk mendiang Kobe Bryant, Coach Phil juga memberi materi pentingnya mengasah mentalitas pemenang kepada para pemain DBL All-Star.

“Kalian harus tahu, bahwa para pemain hebat seperti Kobe Bryant, LeBron James, dan para bintang NBA lainnya, terus menumbuhkan mentalitas juara itu dengan cara disiplin berlatih dan terus berlatih agar siap kompetitif kapanpun,” papar Coach Phil yang telah mengoleksi tiga cincin juara NBA sebagai asisten pelatih Cleveland Cavaliers (2016), Toronto Raptors (2019), serta LA Lakers (2020).

“Latihannya capek banget, tapi saya dan rekan-rekan sangat bersemangat. Bangga juga, jauh-jauh dari Indonesia akhirnya bisa ketemu dan dilatih pelatih hebat,” terang Brylia Tumanduk dari Manado Independent School.

“Saat sesi tanya jawab, aku sempat nanya ke Coach Phil bagaimana kalau mengalami kegagalan. Nah beliau jawab ‘never give up’. Teruslah berjuang karena kegagalan adalah bagian dari proses,” tambahnya. (*)


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.