SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Keharuan senantiasa mewarnai perpisahan. Itu pula yang dirasakan AKBP Alith Alarino saat prosesi lepas sambut Kapolres Bangkalan, Rabu (13/7/2022) sore. Ssetelah sekitar setahun menjabat Kapolres Bangkalan, Alith resmi dimutasi sebagai Kapolres Trenggalek dan menyerahkan estafet Polres Bangkalan kepada AKBP Wiwit Ari Wibisono.
Alith melalui berbagai jalur mulus dan terjal selama memimpin Polres Bangkalan serta melayani masyarakat. Karena itulah, rasa kekeluargaan di polres menorehkan kenangan bagi Alith.
Di bawah rintik gerimis, Alith menunggu penggantinya. Dan cuaca itu tidak mampu mengusik barisan rapi saling berhadapan seluruh Pejabat Utama, Kasat, hingga para kapolsek jajaran Polres Bangkalan, Polres Bangkalan.
Suasana keakraban penuh kekeluargaan dengan suguhan gelak tawa mewarnai momen menjelang pelepasan Alith menuju Polres Trenggalek.
“Cuaca yang sangat adem nan sejuk ini, semoga selalu tersaji di Bangkalan. Iringan rintik hujan juga mengantarkan saya meninggalkan Bangkalan,” ungkap Alith kepada SURYA di sela menunggu kedatangan penggantinya, AKBP Wiwit Ari Wibisono.
Bagi Alith, Bangkalan merupakan tempat pertama yang telah menempanya untuk belajar menjadi seorang pemimpin kepolisian di tingkat kabupaten. Perwira menengah kelahiran 1979 di Surabaya itu harus meninggalkan Bangkalan berdasarkan Surat Telegram Kapolri ST/1214/VI/Kep/2022 tertanggal 20 Juni 2022.
“Banyak suka dan cita bagi saya di sini, Bangkalan tempat yang akan selalu saya kenang. Walaupun waktu tidak begitu lama, kenangan-kenangan indah pasti tidak akan terlupakan. Di sinilah pertama saya diberi amanah untuk memimpin kepolisian,” paparnya.
Cahaya langit pun mulai semakin meredup. Namun ada yang tak tenggelam meski senja datang, yakni rasa. Ketegarannya sebagai prajurit tetap tidak bisa menahan gejolak sebagai manusia biasa, air mata Alith akhirnya tumpah, wajahnya tampak sembab.
Dengan langkah pelahan, Alith berpamitan meninggalkan Polres Bangkalan. Pelukan demi pelukan ia berikan kepada para personel, pejabat utama, para kapolsek, hingga Kapolres Bangkalan baru, AKBP Wiwit Ari Wibisono. Menjelang pintu keluar polres, Alith ditandu sejumlah perwira hingga mendekati kendaraannya.
Kepada masyarakat Bangkalan ia berpesan, agar tetap terus menjaga keamanan dan ketertiban karena Bangkalan bukan milik polres atau milik seseorang. Tetapi Bangkalan milik semua, sehingga setiap masyarakat wajib sama-sama mempunyai tugas untuk menjaga Bangkalan.
“Pamit enggeh, assalamualaikum,” pungkas Alith sambil memasuki mobil meninggalkan Jalan Soekarno-Hatta. *****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.