Kentucky: Banjir bandang yang disebabkan hujan deras telah menewaskan setidaknya delapan orang di Kentucky, Amerika Serikat (AS). Bencana itu menyebabkan beberapa penduduk terdampar di atap rumah dan di pepohonan.
 
Bencana di Kentucky tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Sabtu, 30 Juli 2022.
 
Dua berita terpopuler lainnya adalah kasus perdana cacar monyet di Filipina dan ancaman pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un terhadap Korea Selatan (Korsel).





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Berikut selengkapnya:

Delapan Tewas dalam Banjir yang Melanda Kentucky

Peristiwa terbaru di Kentucky ini terjadi di saat sejumlah negara tengah dilanda cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini disebut para ilmuwan sebagai dampak perubahan iklim.
 
“Ini merupakan banjir terburuk dalam ingatan kami. Dampaknya begitu menghancurkan dan mematikan,” kata Gubernur Kentucky Andy Beshear.
 
Para korban termasuk seorang wanita berusia 81 tahun di Perry County. Beshear mengatakan bahwa para petugas telah menyelamatkan “antara 20 dan 30” orang melalui udara. 
 
Apa lagi yang disampaikan Beshear terkait bencana banjir bandang di wilayahnya? Cek selengkapnya di sini.

Filipina Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet

Filipina telah mendeteksi kasus cacar monyet pertamanya pada seseorang dengan riwayat perjalanan ke luar negeri. Kasus pertama itu diumumkan pada Jumat 29 Juli 2022.
 
Pengumuman itu disampaikan sepekan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
 
Pejabat Filipina tidak mengidentifikasi jenis kelamin orang tersebut, hanya mengatakan bahwa usianya 31 tahun dan dinyatakan positif pada Kamis kemarin setelah tes RT-PCR.
 
Apa pernyataan resmi Kementerian Kesehatan Filipina atas kasus perdana cacar monyet ini? Cek selengkapnya di sini.

Kim Jong-un Ancam Hancurkan Presiden Korea Selatan

Kim Jong-un pada Kamis kemarin melemparkan ancaman pribadi kepada Presiden Korsel Yoon Suk-yeol. Ini ancaman pertama Kim terhadap Yoon, tokoh yang baru menjabat posisi presiden Korsel pada Mei lalu.
 
Dalam sebuah pidato yang menandai peringatan 69 tahun gencatan senjata Perang Korea pada Rabu kemarin, Kim mengatakan pemerintahan Yoon dan militer Korsel “akan dimusnahkan.” Ia menekankan, Korsel akan dimusnahkan jika berani melancarkan serangan terhadap Korut.
 
Kim juga memperingatkan Amerika Serikat bahwa negaranya “sepenuhnya siap” untuk setiap konfrontasi militer.
 
Apa lagi yang disampaikan Kim Jong-un terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.
 

(WIL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.