SURYA.co.id | BANYUWANGI – Kejuraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda Indonesia National Championship (INC) 2022 melombakan nomor criterium pada hari kedua balapan, Minggu (17/7/2022).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melepas pembalap didampingi Wakil Ketua Harian PB ISSI Jadi Rajagukguk dan Ketua ISSI Jatim, Wahid Wahyudi.

“Selamat bertanding menjadi yang terbaik. Junjung tinggi sportivitas. Jadikan ajang untuk meraih prestasi, dan beri kebanggaan kepada daerah kalian semua,” ucap Bupati Ipuk Fiestiandani sesaat sebelum melepas pembalap.

Untuk para pebalap Banyuwangi yang berlaga di INC 2022, Ipuk mengatakan ini merupakan kesempatan besar untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi.

”Ini kesempatan terbaik untuk menunjukkan kemampuan kalian. Berikan kemampuan terbaik kalian di kejuaraan nasional ini. Yang terpenting pula, jaga nama baik Banyuwangi,” tambah Ipuk.

Dalam kesempatan tersebut turut jajaran Forkopimda Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi AKBP Deddy Foury Millewa, Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori serta Komandan Kodim (Dandim) Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan.

Di nomor criterium ini para pembalap harus menempuh rute sepanjang 2,2 km dengan memutari jalanan di pusat kota Banyuwangi. Nomor criterium menerapkan intermediate sprint, sehingga beberapa pembalap nasional seperti Bernard Benyamin Van Aert (Mula Cycling Team) Kalimantan Barat, Terry Yudha Kusuma (KGB) Jawa Tengah, dan Jamalidin Novardianto (Dr J Cycling Team) Jawa Timur, akan bersaing untuk membuktikan siapa sprinter terbaik nasional.

Sementara di kategori putri, persaingan para pembalap masih tetap sama seperti Individual Time Trial (ITT), seperi Liontin Evangelina Setiawan dari Jogjakarta, Ayustina Delia Priantna (KGB) Jawa Barat dan Gita Widya Yunika (KIC) Jawa Barat.

Pelatih Kepala Tim Balap Sepeda Nasional, Dadang Haries Purnomo mengatakan, pada nomor criterium, pertandingannya semakin seru karena tidak lagi mengunakan sistem poin, melainkan catatan waktu terbaik, sehingga semua pembalap akan beradu kecepatan disetiap intermediate sprint, untuk bisa menjadi pemenang.

“Dimulai pada kejurnas di Banyuwangi kita terapkan sistem waktu terbaik, seperti yang diterapkan di Sea Games maupun single dan multi event lainnya, sehingga para pembalap nasional akan terbiasa dengan sistem ini, dan para pembalap akan habis – habisan karena memiliki peluang yang sama,” ungkap Dadang.

Elite putra dan U-23 Putra para peserta akan mengelilingi sirkuit kota Banyuwangi sepanjang 2,2 Km sebanyak 12 kali, Elite Putri dan U 23 Putri dan junior putra 8 putaran, untuk kelas junior putri 6 putaran dan untuk katerori youth putra dan putri para peserta hanya mengelilingi sirkuit kota Banyuwangi sebanyak 4 putaran saja.

 


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.