SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Setelah sempat vakum selama dua tahun terakhir akibat hantaman pandemi Covid-19, kerapan atau Karapan Sapi Piala Presiden dengan peserta sapi-sapi kerap terbaik di Pulau Madura akan kembali digelar di tahun ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan, H Moh Hasan Faisol mengungkapkan, keputusan Bangkalan sebagai tuan rumah gelaran Kerapan Sapi Piala Presiden 2022 berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Madura dan Paguyuban Karapan Sapi se Madura.

“Para pegiat sapi kerap mulai dari Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep telah bersepakat bahwa Bangkalan akan menjadi tuan rumah,” ungkap Faisol kepada SURYA, Rabu (24/8/2022).

Ia menjelaskan, berbagai faktor menjadi pertimbangan dalam rapat koordinasi tersebut hingga akhirnya diputuskan Bangkalan sebagai kabupaten yang siap untuk menggelar kembali event Karapan Sapi Piala Presiden.

“Karena stadion di kabupaten lain masih belum memenuhi syarat untuk menggelar Karapan Sapi Piala Presiden. Terkait dengan kapan jadwal pelaksanaannya, Insya Allah sekitar Oktober atau November,” jelasnya.

Namun, lanjut pejabat asal Kecamatan Blega itu, jadwal pelaksanaan masih bersifat tentatif karena melihat situasi dan kondisi terkini terkait kesiapan sapi-sapi milik para pegiat karapan sapi.

“Masih belum normal sepenuhnya. Ada sapi yang sudah pulih namun ketika dilatih kembali sakit akibat paparan virus PMK. Namun di Pamekasan sudah terlaksana lomba sebatas ajang uji coba, pesertanya juga banyak,” paparnya.

Sebelumnya, rencana digelarnya kembali Karapan Sapi pernah menjadi pembahasan Menteri BUMN, Erick Thohir ketika menemui para pegiat karapan sapi se-Madura di Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (18/6/2022).

Disambut Wakil Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM, Erick menggelar diskusi singkat secara tertutup bersama para tokoh yang tergabung dalam Paguyuban Karapan Sapi Madura (Pakar Sakera) tentang solusi atas wabah PMK yang juga menyerang sapi-sapi kerap.

Selain disambut dengan musik-tarian khas Karapan Sapi, Erick juga dipertontonkan tiga pasang sapi kerap yang melesat di landasan pacu. Laju kencang sapi-sapi itu seolah berpacu dengan cepatnya penyebaran virus PMK di Bangkalan.

Para tokoh Karapan Sapi yang hadir kala itu di antaranya Ketua Persatuan Karapan Sapi (Perkasa) Madura, RH Moh Tohir, Kepala Desa Rosep Kecamatan Blega sekaligus Ketua Asosiasi Kepala Desa Jawa Timur, H Abdussalam, Wakil Ketua Perkasa Madura, H Munawar.

Hadir pula tokoh Karapan Sapi Kecamatan Tanah Merah, H Hafadoh; Pengurus Perkasa Bangkalan H Maklum, tokoh Karapan Sapi Kabupaten Pamekasan, H Mudakkir, hingga Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Bangkalan sekaligus Ketua Perkasa Kecamatan Blega, H Moh Hasan Faisol.

Faisol menambahkan, selain memutuskan Bangkalan sebagai tuan rumah, rapat koordinasi itu juga memutuskan bahwa gelaran Karapan Sapi Piala Presiden 2022 tidak perlu melalui seleksi tingkat kecamatan maupun kabupaten seperti halnya gelaran di tahun-tahun sebelumnya.

“Itu disepakati ditiadakan, peserta dari Piala Presiden kali ini disepakati mengambil dari peserta yang sudah memiliki tiket grand final tahun 2020. Kala itu (tahun 2020) gagal digelar karena pandemic Covid-19. Tahun 2021 ditiadakan, jadi tahun ini pesertanya mereka yang mengantongi tiket masuk grand final Piala Presiden tahun 2020,” pungkasnya. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.