Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA – Produsen aluminium sheet dan aluminium foil, PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI), mencatatkan kinerja penjualan di pasar ekspor yang terus mengalami peningkatan.

Pada Januari-Mei 2022, nilai ekspor Perseroan dari Maspion Group tersebut tercatat sebesar 22,1 juta dolar AS naik 106,5 persen dibandingkan Januari-Mei 2021 yang hanya 10 juta dolar AS.

“Kondisi ini tidak hanya di tahun 2022, tapi juga berlangsung sejak tahun 2021. Kontribusi ekspor di tahun 2021 sudah mencapai 44 persen,” kata Alim Markus, Presiden Direktur ALMI, saat paparan publik seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021, Senin (18/7/2022).

Lebih lanjut, Alim mengatakan, ditengah krisis akibat pandemi dan berbagai gejolak ekonomi negara-negara di dunia, ALMI berhasil memperbaiki kinerja keuangan dengan mencatatkan penjualan sebesar 102,3 juta dolar AS pada 2021 atau meningkat dibandingkan penjualan 2020 yakni 68 juta dolar AS.

“Dari total penjualan tahun lalu itu, sebanyak 44 persen dikontribusi oleh pasar ekspor, dan sisanya pasar domestik. Kontribusi ekspor ini meningkat dibandingkan kondisi 2020 yang hanya 26 persen,” jelas Alim.

Presiden komisioner ALMI, Welly Muliawan menambahkan, untuk kinerja penjualan pada periode Januari – Mei 2022 perseroan telah berhasil mencatatan sebesar 46,5 juta dolar AS atau naik 21,6 persen dibandingkan Januari – Mei 2021 yang hanya 38,2 juta dolar AS.

“Sementara penjualan di pasar domestik justru turun -11,3 persen (yoy),” tambah Welly.

Dengan meningkatnya penjualan ekspor ini, perseroan optimistis kontribusi ekspor sampai akhir tahun ini akan meningkat terus dengan target kontribusi 50 – 60 persen ekspor, dan sisanya 40 – 50 persen untuk pasar domestik.

Direktur ALMI, Wibowo Suryadinata menambahkan kinerja penjualan perseroan saat ini juga ditopang oleh adanya kenaikan harga aluminium dunia yang melonjak hingga 40 persen di London Metal Exchange.

“Kenaikan harga bahan baku pada akhirnya dibarengi dengan kenaikan harga produk kami dengan koreksi harga yang disesuaikan dari kenaikan harga bahannya,” beber Wibowo.

Untuk memperbaiki kinerja operasional, perseroan tengah menjajaki kerja sama dengan pemain global dari Kanada dengan target kesepakatan tahun ini.

Harapannya kerja sama ini bisa menopang permodalan dan peningkatan efisiensi produksi hingga suplai bahan baku.

“Perseroan secara bertahap melakukan pembenahan secara internal dan menjalin kerja sama bisnis dengan banyak lini di pasar domestik dan ekspor. Harapannya pertumbuhan penjualan tahun ini minimal bisa 10 persen,” ungkap Wibowo.

Saat ini ALMI memiliki kapasitas produksi aluminium sheet sebanyak 144.000 ton per tahun dan untuk kapasitas produksi aluminium foil sebesar mencapai 18.000 ton per tahun.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.