SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo sedang menggenjot sejumlah program pelatihan kerja. Tujuannya, agar semakin banyak warga memiliki skill dan siap bekerja untuk mengurangi angka pengangguran yang terus meningkat pasca-pandemi Covid-19.

Hingga kini, data menyebutkan bahwa angka pengangguran di Sidoarjo sudah tembus 10,80 persen. Selain membuka lapangan kerja, dan meningkatkan skill masyarakat juga harus ditingkatkan agar bisa menciptakan peluang pekerjaan.

Yang terbaru, Pemkab Sidoarjo menggelar pelatihan keterampilan pembuatan pastry di SMAN 4 Sidoarjo. Acara itu dibuka langsung oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Rabu (31/8/2022).

Di sela acara, bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu meminta para peserta untuk memanfaatkan pelatihan sebaik mungkin.

“Pelatihan ini dibiayai oleh anggaran negara. Jangan hanya mengambil keuntungan saja tapi mengabaikan ilmunya,” pesannya.

Menurut Gus Muhdlor, di era seperti sekarang ini cara terbaik untuk tetap survive adalah menambah kapasitas diri. Menambah keahlian atau skill agar bisa terus mengembangkan kemampuan diri.

Pelatihan yang digelar kali ini diikuti sekira 20 orang warga dari Kecamatan Gedangan. Pelatihan digelar selama 12 hari.

Peserta diberi alat dan cara membuat pastry. Diharapkan, setelah pelatihan mereka bisa memanfaatkan alat yang didapat dan ilmu pembuatannya untuk membuka usaha.

Sebelumnya, Pemkab Sidoarjo juga menggelar pelatihan kerja yang diikuti sekira 40 orang di Kecamatan Krembung. Mereka akan dilatih menjadi seorang pastry atau pembuat kue dan spa reflexology.

20 warga untuk mengikuti pelatihan pastry, dan 20 orang lainnya mengikuti pelatihan Spa Reflexology.

Selain itu, pelatihan serupa juga digelar di Kecamatan Tulangan.

Bupati Gus Muhdlor menyebut, berbabagi pelatihan itu digelar sebagai wujud komitmen Pemkab Sidoarjo untuk menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru.

“Di tengah angka pengangguran yang cukup tinggi, saya harapkan Sidoarjo juga berani mengambil sikap. Bagaimana langkahnya agar angka pengangguran ini berkurang,” ujar Gus Muhdlor.

Kepada masyarakat, khususnya peserta pelatihan, bupati berharap semua bisa mengubah mindset. Bukan hanya ingin menjadi pekerja, tapi harus bisa menciptakan pekerjaan sendiri. Syukur-Syukur berkembang dan menciptakan lapangan kerja bagi warga lainnya.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.