“Mimpi dan harapan PMI telah saya sampaikan ke Pak Airlangga, dibantu DPR dari Partai Golkar, hingga Pak Menko Perekonomian menyalurkan bantuan dana PEN kepada BP2MI untuk 2022 ini. Tidak mudah kolaborasi yang kita bangun,” ujar Benny dalam keterangan resminya, Senin, 22 Agustus 2022.
Benny mengungkapkan orkestrasi dan kerja berlari yang dilakukan BP2MI untuk penempatan PMI pada 2022, kian membuahkan hasil positif. Menurutnya, kegiatan orientasi pra pemberangkatan PMI dan pelepasan PMI dilakukan dengan penuh kesungguhan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“BP2MI juga tak henti memerangi sindikat penempatan ilegal PMI. Caranya dengan melahirkan banyak inovasi program. Menutup ruang bagi rentenir dan praktek ijon rente. Kebebasan rentenir telah kita tutup, kita hentikan,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengeluarkan Permenko Nomor 1 Tahun 2022 dan Perkemenko Nomor 2 Tahun 2022, Pemerintah telah memperbaiki skema penyaluran KUR Penempatan PMI yang ada sebelumnya dengan meningkatkan dan memperluas pelaksanaan KUR melalui penyederhanaan mekanisme penyaluran, peningkatan plafon pembiayaan, serta dengan bunga ringan dan wajar. Skema relaksasi juga telah disiapkan di masa pandemi ini dengan memberikan berbagai keringanan.
Selain itu, untuk mendukung keberadaan PMI, Pemerintah melalui Menko Perekonomian telah memberikan akses pembiayaan agar para PMI terhindar dari praktik renternir. Program KUR khusus PMI diberikan dengan nilai plafon Rp25 juta sampai dengan Rp100 juta.
Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untudk pemberian KUR khusus PMI ini sebesar Rp390 miliar. Jumlah total KUR khusus PMI yang sudah diberikan sejak 2015 adalah Rp2,42 triliun dan sudah disalurkan kepada 137 ribu PMI.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan negara berterima kasih, dan bangga kepada PMI. Negara akan hadir optimal untuk PMI.
“Saya juga menyampaikan pembangunan fasilitas untuk PMI dan lahirnya program pro PMI yang dimotori BP2MI, merupakan bagian dari keberpihakan terhadap PMI,” kata Airlangga.
(END)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.