Quebec: Paus Fransiskus mengatakan bahwa pelecehan dan perlakuan buruk terhadap masyarakat pribumi, termasuk anak-anak, di Kanada dapat disebut sebagai sebuah “genosida.” Pernyataan ini disampaikan dalam tur enam harinya di Kanada dalam upaya permohonan maaf kepada masyarakat pribumi atas perlakuan buruk Gereja di masa lalu.
 
“Saya tidak mengatakan kata tersebut (di Kanada) karena belum terpikirkan, tapi saya pernah mendeskripsikan genosida. Dan saya meminta maaf atas kejadian di masa lalu tersebut yang memang merupakan genosida,” ucap Fransiskus kepada awak media di dalam pesawat dalam perjalanan pulang ke Vatikan, seperti dikutip dari laman DW, Minggu, 30 Juli 2022.
 
Komisi Rekonsiliasi dan Kebenaran Kanada menyatakan pada 2015 bahwa pengambilan paksa anak-anak pribumi dari rumah mereka untuk kemudian dimasukkan ke sekolah di bawah kekuasaan gereja adalah sebuah “genosida budaya.”





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dari tahun 1800-an hingga 1990-an, Pemerintah Kanada mengirim sekitar 150.000 anak-anak pribumi ke sekolah yang dijalankan pihak gereja. Anak-anak itu dipisahkan dari keluarga mereka selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Mereka juga tidak boleh menggunakan bahasa serta budaya asli mereka selama bersekolah.
 
Banyak dari anak-anak itu mengalami pelecehan fisik dan seksual di tangan kepala sekolah serta guru. Sementara ribuan lainnya diyakini meninggal akibat penelantaran, malnutrisi dan penyakit.
 
Sejak tahun lalu, ratusan tulang beluang anak-anak pribumi Kanada ditemukan di sejumlah kuburan tanpa batu nisan di lokasi bekas berdirinya sekolah di masa lalu. Penemuan tersebut mengejutkan seantero Kanada.
 
Dalam kunjungannya, Fransiskus meminta maaf atas “kejahatan” yang diterima masyarakat pribumi Kanada di sekolah-sekolah semacam itu.
 
Namun selama kunjungan, Fransiskus tidak menggunakan kata “genosida” dan hanya meminta maaf atas telah terjadinya “kehancuran budaya.”
 
Sejumlah pemimpin masyarakat pribumi Kanada yang hadir bersama Fransiskus menerima permohonan maaf gereja Katolik. Mereka juga mengharapkan Fransiskus bisa mengambil langkah lain dalam upaya pemulihan hubungan antar pihak gereja dan masyarakat pribumi Kanada.
 
Baca:  Kunjungi Kanada, Paus Fransiskus Minta Maaf ke Masyarakat Pribumi
 

(WIL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.