Jakarta: Aktor dan komika Pandji Pragiwaksono mengapresiasi langkah seniman mural asal Indonesia, Muklay yang karyanya dipajang di Amerika Serikat. Karya seniman bernama asli Muchlis Fachri itu ditampilkan dalam acara Agenda Show 2022 di Las Vegas, Amerika Serikat.
 
Kehadiran Muklay di acara tersebut tak lepas dari kolaborasinya dengan jenama fesyen asal Indonesia, 3Second. Kehadiran mereka di ajang internasional dianggap Pandji sesuatu yang penting mengenalkan produk Indonesia di luar negeri.
 
“Bisa ada di Agenda Show 2022 aja menurut gue mengagumkan, terus ada 3Second ini hadir, harapannya agenda Show ini menjadi platform yang membantu seniman dan brand lokal kita,” kata Pandji Pragiwaksono di Youtube-nya.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Jadi ada visual artist yang sudah punya reputasi, ada brand yang sudah punya reputasi, bareng dalam line up produk, berangkat ke Agenda Show, itu sesuatu yang keren. Dia bisa membangkitkan mimpi anak muda di Indonesia untuk mendunia,” lanjutnya.
 
Pandji Pragiwaksono Salut Mural Karya Muklay Ditampilkan di Amerika
 
Agenda Show adalah salah satu pameran fashion bergenre streetwear yang sudah ada sejak tahun 2003. Event tersebut merupakan tempat berkumpulnya para buyer, pelaku usaha, investor, distributor, serta media dari berbagai belahan dunia untuk membangun kerjasama dan bisnis.
 
“Kami merasa bangga sekali bisa hadir di Agenda Show tahun 2022 ini karena ini ajang internasional, kita bisa melanjutkan eksistensi brand-brand Indonesia yang selalu hadir di Agenda Show. Tahun 2022 ini bagian kami 3Second yang bisa mewakili Indonesia di ajang internasional,” kata Hendri Sase selaku Manager of Promotion 3Second.
 
Muklay menghadirkan karya spesial di ajang Agenda Show 2022. Dipilihnya Muklay tak lepas dari kiprah dia sebagai visual artist yang sedang tren.
 
 Muklay berkesempatan untuk membuat mural di dua lokasi berbeda, yakni di Secret Walls World di Los Angeles dan salah satu Local Walls yang ada di sudut kota Los Angeles.
 
“Yang pertama desain pastinya, kalau enggak ada desainnya percuma. Yang kedua layout juga, kalau desainnya bagus tapi layout-nya kurang menurut gue enggak bakal berhasil di bajunya,” kata Muklay.
 

 
 

(ELG)


Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.