Menurut survei, sebesar 59 persen milenial Indonesia, khususnya kelas menengah ke atas lebih menyukai transaksi nontunai, termasuk kartu kredit dan 63 persen milenial mengakui kebutuhan mereka akan kartu kredit. Namun sebagian juga menyebutkan kesulitan dalam mendapatkan akses.
“Gaya hidup kalangan muda yang kian kompleks memunculkan berbagai kebutuhan, termasuk dalam menentukan dan mengatur bujet untuk pengeluaran,” kata Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 2 Agustus 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam mendorong generasi milenial maupun gen z untuk mengelola keuangannya secara mandiri, OVO bersama BRI menghadirkan OVO U Card sebagai pilihan kartu kredit yang tepat untuk merencanakan prioritas keuangan dengan bijak.
Menjawab permintaan generasi milenial akan kemudahan akses dalam mengajukan aplikasi kartu kredit, ia menyebut, OVO U Card memberikan proses pengajuan hingga pengelolaan riwayat transaksi yang prosesnya 100 persen digital, langsung dari aplikasi OVO.
“OVO percaya hadirnya OVO U Card sangat tepat dalam menjawab kebutuhan generasi milenial dan gen z. Terbukti, hanya dalam enam bulan sejak peluncurannya, sudah ada lebih dari 200 ribu pengguna yang mengajukan kartu kredit OVO U Card,” ungkapnya.
Sementara itu, perencana keuangan Lolita Setyawati mengungkapkan, untuk self reward berupa materi akan lebih baik jika dibayar secara tunai. Namun apabila ingin menggunakan kartu kredit maka disarankan dapat dilunasi segera.
“Jika kondisinya lebih nyaman membayar dengan kartu kredit atau mungkin ingin memanfaatkan promo yang sedang ditawarkan oleh kartu kredit yang dimiliki, sah-sah saja asalkan yakin utang kartu kredit tersebut dapat segera dilunasi saat tagihan datang,” ujar dia.
Selain sebagai solusi pintar generasi milenial dalam mengatur keuangannya, kehadiran OVO U Card juga sebagai pelengkap pesatnya perkembangan pembayaran digital di Indonesia yang menawarkan banyak keuntungan.
(END)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.