Jakarta:  Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem  Makarim melantik satu pejabat tinggi madya, tujuh pejabat tinggi pratama, dua pejabat fungsional Widyaprada Ahli Utama di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).  Selain itu juga tiga rektor dan satu direktur politeknik.
 
Pelantikan diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat secara luring dan daring. “Selamat bertugas kepada para pejabat yang dilantik hari ini. Jadilah pemimpin yang mampu memberikan contoh yang baik pada rekan-rekan kerja Anda, menghadirkan pelayanan terbaik pada masyarakat dan terus menjadi garda terdepan dari Gerakan Merdeka Belajar demi pendidikan Indonesia yang berlebih berkualitas,” kata Nadiem,  saat melantik para pejabat secara daring di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2022.
 
Dalam sambutannya, Nadiem mengungkapkan Kemendikbudristek terus menghadirkan inovasi untuk terus mentransformasi sistem pendidikan di Indonesia. Hingga saat ini, lanjut Nadiem, Kemendikbudristek telah meluncurkan 21 episode Merdeka Belajar yang menyentuh semua jenjang pendidikan. 





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurutnya, transformasi pada sistem pendidikan untuk mengakselerasi peningkatan kualitas pembelajaran adalah tujuan besar dari kebijakan Merdeka Belajar. “Semua inisiatif yang kita lakukan harus berdasarkan pada upaya pemenuhan kebutuhan peserta didik akan pendidikan yang bermutu dan relevan,” tutur Nadiem. 
 
Pada pelantikan kali ini, Nadiem melantik Kiki Yuliati sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) menggantikan Wikan Sakarinto. Sebelumnya, Kiki Yuliati menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek. 
 
Kepada Kiki, Nadiem berharap untuk melanjutkan lima program unggulan yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek dalam menyelaraskan pendidikan vokasi dengan dunia industri. Kelima program unggulan tersebut adalah program sertifikasi kompetensi dan profesi mahasiswa vokasi, program fasilitasi magang mahasiswa vokasi, program wirausaha mahasiswa vokasi, program kreativitas mahasiswa vokasi, dan program pemberdayaan masyarakat desa. 
 
Selain itu, Nadiem juga melantik Jumeri sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen).  Selain itu juga Yaswardi sebagai Widyaprada Ahli Utama pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). 
 
Kepada keduanya, Nadiem memberi tugas untuk melakukan pemetaan mutu pendidikan, pendampingan dan pembimbingan satuan pendidikan, supervisi pendidikan, dan pengembangan model penjaminan mutu pendidikan. “Komitmen Saudara-saudara dalam menjalankan tugas-tugas tersebut tentunya akan mendukung akselerasi mutu pendidikan yang menjadi misi utama dari Merdeka Belajar,” ujar Nadiem. 
 
Kemudian, ia juga melantik Muhamad Hasbi sebagai Direktur Sekolah Dasar, Dirjen PAUD Dikdasmen. Kepada Hasbi, Nadiem berpesan untuk melanjutkan dan memperluas jangkauan program unggulan sekolah penggerak.
 
“Untuk menghadirkan akses lebih merata terhadap pendidikan yang berkualitas, koordinasi dengan pemerintah daerah juga perlu semakin diperkuat guna mewujudkan tujuan tersebut,” pesan Mendikbudristek. 
 
Selanjutnya, Sri Wahyuningsih yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SD, dilantik sebagai Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Mulyatsyah sebagai Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
 
“Saya harapkan Bapak dan Ibu dapat mengembangkan kerja sama dan kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat, serta menangkap kearifan lokal sebagai jalan untuk memperkuat pelaksanaan strategi Kemendikbudristek di daerah,” ungkap Nadiem. 
 
Di lingkungan pendidikan tinggi, Mendikbudristek juga melantik Dyah Sawitri sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII, I Gusti Lanang Bagus Eratodi sebagai Kepala LLDikti Wilayah VIII, dan Suriel Semuel Mofu sebagai Kepala LLDikti Wilayah XIV. 
 
Kepada Kepala LLDikti, Nadiem berharap untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh komitmen. Adapun tugas Kepala LLDikti, lanjut Nadiem yaitu melakukan pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program prioritas kementerian di kampus-kampus swasta di antaranya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan KIP Kuliah Merdeka. 
 
Selanjutnya,  memastikan ketersediaan layanan yang baik untuk perguruan tinggi khususnya terkait perizinan pembukaan perguruan tinggi dan program studi, melakukan pengendalian dan pengawasan serta mitigasi dini terhadap potensi permasalahan perguruan tinggi swasta.  “Serta memperkuat peran sebagai penghubung antara perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lainnya, perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, serta pihak-pihak lain termasuk lembaga pendidikan di luar negeri,” tutur Nadiem. 
 
Di samping itu, Nadiem juga melantik tiga rektor dan satu direktur untuk periode 2022 – 2026. Mereka adalah Nurhasan sebagai Rektor Universitas Negeri Surabaya,  Ishak sebagai Rektor Universitas Teuku Umar, I Nyoman Pugeg Aryantha sebagai Rektor Institut Teknologi Sumatera, dan Ferdinand Gansalangi sebagai Direktur Politeknik Negeri Nusa Utara.
 
“Saya harapkan dapat terus mengembangkan iklim pendidikan tinggi yang memacu kreativitas dan inovasi untuk mengimplementasikan kebijakan program Mereka Belajar di lembaga yang Bapak pimpin,” pesan Nadiem. 
 
Sementara itu, Kiki Yuliati mengaku pesan yang diamanatkan Mendikbudristek akan menjadi pegangannya dalam menjalani tugas sebagai Dirjen Pendidikan Vokasi. “Ini tantangan untuk saya secara pribadi.  Saya harap dukungan, bantuan kerja sama dari semua pihak agar pendidikan vokasi yang merupakan kapal besar Kemendikbudristek bisa sinergis mempercepat laju kapal ini,” pungkas perempuan kelahiran Lubuk Linggau ini.
 
Baca juga:  Kepala BRIN Lantik 4 Pejabat Tinggi Madya
 
 

(CEU)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.