SURYA.CO.ID, NGANJUK – Pembangunan infrastruktur berskala besar di Kabupaten Nganjuk mulai dilaksanakan pada Juli 2022. Ini setelah proyek-proyek berskala besar dengan alokasi anggaran hingga belasan miliar tersebut telah selesai proses lelang oleh Pemkab Nganjuk.

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, meski sekarang proyek-proyek pembangunan infrastruktur beskala besar di Nganjuk sudah dimulai, tetapi dinilainya masih terlambat. Karena pihaknya mengharapkan pelaksanaan pembangunan infrastruktur berskala besar dimulai pada Mei 2022 lalu.

“Inilah mengapa kami tetap meminta para kontraktor proyek infrastruktur mempercepat pengerjaan tanpa menurunkan kualitas dari proyek. Karena waktu pelaksanaan sudah mundur dua bulan dari harapan kami,” kata Marhaen usai tasyakuran dimulainya pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp 10,4 miliar di Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jumat (1/7/2022).

Dijelaskan Marhaen, pihaknya mengharapkan pada Juli tahun 2022 ini semua proyek berskala besar selesai proses lelangnya dan segera dikerjakan. Termasuk proyek kelantukan pembangunan pasar Kertosono Nganjuk dengan anggaran hingga Rp 15 miliar bisa segera dilaksanakan.

Dengan demikian dalam pengerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Nganjuk memiliki banyak waktu dengan kualitas pengerjaan maksimal.

“Kami tidak menginginkan pelaksanaan proyek infrastruktur berskala besar seperti tahun sebelumnya. Di mana waktu pengerjaan yang pendek sehingga kualitas diragukan dan yang merepotkan menjadi banyak sorotan warga,” tandas Marhaen.

Karena itu, ungkap Marhaen, pihaknya telah bertemu dan mengajak para kontraktor pemenang tender proyek infrastruktur berskala besar di Kabupaten Nganjuk untuk lebih serius dalam mengerjakan proyek.

Di mana budaya mengutamakan kualitas pengerjaan harus dimiliki para kontraktor, terlebih kontraktor asli Nganjuk karena proyek itu untuk masyarakat Nganjuk sendiri.

“Jadi kami sudah mengajak para kontraktor pemenang tender bekerja lebih maksimal untuk warga Nganjuk. Terutama dengan memperhatikan kualitas proyek sehingga bertahan dalam waktu lama,” ucap Marhaen.

Diakui Marhaen, proyek infrastruktur di Nganjuk tahun ini cukup banyak. Terutama untuk proyek jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan karena faktor usia.

Hal itupun memberi manfaat untuk masyarakat dengan adanya jalan dan jembatan. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi bagian dari 14 program unggulan Pemda Kabupaten Nganjuk akan terus dilakukan sampai seluruhnya menjadi baik.

“Makanya, kami mengharapkan masyarakat ikut mendukung program pembangunan infrastruktur yang dijalankan pemda. Proyek itu digarap secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah,” tutupnya. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.