“Mudah-mudahan melalui kejuaraan ini banyak menghasilkan talenta terbaik untuk mengisi tim elit nasional yang kita harapkan bisa lolos di kualifikasi Olimpade Paris 2024,” kata Zainudin saat membuka Kejuaraan UCI MTB di Palangkaraya, Minggu (20/8/2022).
UCI MTB Eliminator World Cup 2022 seri ke-8 di Palangkaraya ini diikuti sekitar 52 atlet. Adapun pesertanya berasal dari 34 atlet mancanegara, serta 18 atlet Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam kejuaraan ini ada dua kategori yang diperlombakan, yakni Men Elite dan Women Elite. Tahapan dalam kejuaraan hari ini, diawali latihan singkat, berlanjut kualifikasi ‘time trials women and men’, hingga pada akhirnya diakhiri dengan final kategori women maupun men.
Tak ketinggalan, Zainudin juga mengapresiasi Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran beserta jajaran yang secara swadaya mempersiapkan berbagai kebutuhan agar kejuaraan UCI MTB seri ke-8 sukses terselenggara.
“Melalui kejuaraan bergengsi dunia ini, semoga masyarakat mancanegara bisa mengingat Indonesia, khususnya Palangkaraya maupun Kalimantan Tengah,” kata dia.
Di satu sisi, Sugianto Sabran mengaku sangat bersyukur dan bangga karena Palangkaraya maupun Kalteng terpilih sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan dunia sepeda tersebut.
“Keberhasilan melaksanakan kejuaraan UCI MTB seri ke-8 ini menjadi semangat bagi kami. Kami pun siap menjadi tuan rumah agenda kejuaraan dunia lain ke depannya,” ujar Sugianto.
Sugianto berharap dengan terselenggaranya kejuaraan dunia atau agenda-agenda internasional seperti ini membuat Kalteng semakin dikenal dunia, serta memberi berbagai dampak positif, tak hanya dari sisi olahraga, namun juga dalam memacu pertumbuhan ekonomi.
Hadiah Masyarakat Kalimantan Tengah dan Palangkaraya
Ketua Panitia UCI MTB Eliminator World Cup 2022, Agustiar Sabran, menyatakan kejuaraan dunia sepeda yang dipusatkan di Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya adalah hadiah untuk masyarakat Palangkaraya karena pertama kali terlaksana di sana.
Tidak hanya itu, perhelatan ini juga dapat menjadi sejarah bagi bagi masyarakat Kalteng, bahkan nantinya jadi pemacu anak-anak di provinsi setempat menjadi atlet sepeda di kancah nasional dan dunia yang diharapkan dapat mengharumkan nama daerah dan bangsa.
“Kegiatan ini juga penanda bahwa dimulainya Kalimantan Tengah dilirik oleh dunia internasional. Ini sebagai bukti bahwa kita juga sejajar dengan provinsi lain, baik dalam negeri maupun kota-kota di seluruh dunia dalam menyelenggarakan kejuaraan internasional,” ucapnya.
Kegiatan hari ini pula, sambung Agustiar, adalah momentum sejarah yang akan dicatat oleh media dan diukir sejarah bahwa putra putri daerah setempat mampu berkolaborasi bersama banyak pihak di kancah internasional.
“Kegiatan ini juga menyelenggarakan Betang Expo yang menjual berbagai pernak pernik UCI MTB dan produk unggulan daerah Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
(KAH)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.