Jakarta:  Sebanyak 10 siswa madrasah dinyatakan lolos dalam seleksi program AFS dan Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES).  Kesepuluh siswa tersebut mendapat kesempatan untuk belajar di sejumlah negara di Eropa dan Amerika.
 
Jelang bertolak, mereka mengikuti Orientasi Nasional Pra Keberangkatan Program yang digelar Bina Antarbudaya. Tujuannya, memberikan bekal persiapan sebelum siswa menjalankan program pertukaran pelajar ke berbagai negara.
 
Orientasi berlangsung sehari, 5 Agustus 2022. Kepada para siswa, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Mohammad Isom Yusqi mengatakan, para siswa akan menjalani program ini selama hampir setahun.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat. Saya berharap kalian tidak pernah berhenti menuntut ilmu dari kini hingga nanti. Niatkan ikhlas untuk menuntut ilmu. Kalian harus sungguh-sungguh menggunakan kesempatan ini untuk belajar, belajar untuk hidup dan kehidupan, serta kalian merupakan generasi penerus di Indonesia Emas 2045 yang memegang peranan dalam memajukan Indonesia,” ujar Isom dalam siaran persnya, Sabtu, 6 Agustus 2022.
 
Isom meminta siswa menunjukkan identitas dan karakter sebagai siswa madrasah selama mengikuti program di negara tujuan. Kesepuluh siswa madrasah ini merupakan lulusan MAN 2 Kota Makassar, MAN 1 Jombang, MAN Insan Cendikia Serpong, MAN 2 Kudus, MAN 2 Malang, MAN 2 Pekanbaru, MAN 2 Pontianak, MAN Insan Cendikia Bangka Tengah, MAN Kapuas, dan MAN Model Banda Aceh.
 
Mereka menjadi bagian dari 96 siswa yang lolos program AFS dan Yes.  Sebanyak 26 siswa mengikuti program AFS. Mereka akan berangkat ke berbagai negara, yaitu: Belgia, Brazil, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Serbia, Swedia, Swiss. Sebanyak 70 siswa ikut program YES.
 
Siswa akan berangkat ke Amerika Serikat dan semua adalah para  siswa berprestasi yang terpilih dari lebih 30.000 calon peserta yang mendaftar. Siswa juga mengikuti seleksi di 20 chapter Bina Antarbudaya, lalu terpilih untuk mengikuti Program AFS dan YES di tahun 2022-2023.
 
Tahun ini, seluruh proses pendaftaran dan seleksi dilakukan secara daring dengan dukungan dari para relawan Bina Antarbudaya. Di Indonesia, program AFS dan YES dilkelola oleh Yayasan Bina Antarbudaya. 
 
Berdiri pada 2 Mei 1985, Yayasan Bina Antarbudaya sebagai organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan terus meningkatkan peran melalui program-program yang dikelolanya. AFS merupakan program pertukaran pelajar pertama yang dikelola Bina Antarbudaya berafiliasi dengan AFS Intercultural Programs, sebuah organisasi nirlaba berbasis relawan yang tertua dan terbesar di dunia.
 
Melalui program-programnya, Bina Antarbudaya memiliki cita-cita luhur untuk terus berperan menciptakan perdamaian dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan mengembangkan calon-calon pemimpin masa depan.
 

 

(CEU)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.