“Berbagai kegiatan Pramuka yang diperkenalkan sejak sekolah dasar harus mampu dimanfaatkan sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, mempersiapkan fisik dan mental yang tangguh dari generasi muda agar memiliki daya saing di masa datang,” kata Rerie dalam keterangan tertulisnya menyambut peringatan Hari Pramuka ke-61, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pemuda di Indonesia mencapai 64,92 juta jiwa pada 2021. Jumlah itu setara dengan 23,90 persen dari total populasi Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengungkapkan tema peringatan Hari Pramuka ke-61 kali ini adalah Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa. Berdasarkan tema tersebut, sudah selayaknya peran kegiatan Pramuka ditingkatkan untuk mempersiapkan generasi muda secara ideologi, fisik, dan mental, agar setiap anak bangsa di masa datang berdaya saing tinggi.
Nilai-nilai kebangsaan misalnya, tegas Rerie, bisa ditanamkan sejak dini. Demikian juga pelatihan kepemimpinan dan keterampilan yang mampu sekaligus melatih mental dalam berkompetisi lewat berbagai kegiatan Pramuka.
“Kelembagaan Pramuka diharapkan mampu memiliki sejumlah pola kegiatan yang mampu membentuk generasi muda memiliki daya saing tinggi dari sisi mental dan fisik,” ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
Anggota Komisi X DPR Dapil II Jawa Tengah menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini kepada generasi muda. Selain itu, bekal kepemimpinan dan keterampilan di berbagai bidang.
“Menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh adalah sebuah keniscayaan,” ungkap dia.
Rerie mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, tidak bosan belajar dan mengasah keterampilan dan jiwa kepemimpinan. Hal ini agar generasi muda mampu menjadi tulang punggung kebangkitan bangsa Indonesia di masa datang.
(AGA)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.