Jakarta: Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi tuan rumah penyelenggaraan “Erasmus+ Indonesian Higher Education Leadership (iHiLead) Piloting Leadership Development Program Phase 2”. Acara digelar pada 23-25 Agustus 2022 di Kampus Jatinangor Unpad.
 
Ketua panitia yang juga Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad Melisa Intan Barliana mengatakan kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari iHiLead Piloting Leadership Development Program Phase 1 yang diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia (UII) pada Juli 2022. Kegiatan digelar sebagai implentasi hibah yang diterima Unpad bersama tujuh perguruan tinggi di Indonesia yang menerima hibah Erasmus+ terkait capacity building.
 
Program hibah tersebut berlangsung selama tiga tahun dari 2021. Untuk itu, konsorsium penerima hibah menyelenggarakan program pengembangan kepemimpinan bagi pejabat di lingkungan perguruan tinggi. Program akan dilaksanakan dalam 3 fase.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Di Bandung ini fase yang kedua. Fase yang ketiga pada Desember di Malang. Nanti ada progress report di Granada Spanyol pada September,” beber Melisa dikutip dari laman unpad.ac.id, Selasa, 23 Agustus 2022.
 
Kegiatan diikuti 14 peserta yang merupakan perwakilan pejabat dari masing-masing perguruan tinggi penerima hibah. Dalam pelatihan tersebut, selain diberikan paparan materi, peserta juga diminta mengidentifikasi masalah, mencari penyelesaian masalah, dan menerapkan solusi.
 
“Karena ini higher education targetnya lebih ke universitas untuk meningkatkan kapasitas pimpinan di universitas. Jadi, trainee diberikan latihan agar bisa menyelesaikan permasalahan yang memang dapat diaplikasikan secara nasional,” tutur Melisa.
 
Melisa mengatakan tahun ini program pengembangan kapasitas merupakan tahap piloting. Sementara itu, tahun depan masing-masing perguruan tinggi akan menyelenggarakan pelatihan serupa dengan menggandeng peserta dari perguruan tinggi lain.
 
“Nanti tahun depan adalah implementation phase maka masing-masing universitas harus menyelenggarakan sendiri program pelatihan kepemimpinan ini,” kata Melisa.
 
Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor. Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan skills terkait kepemimpinan dan manajemen sangat diperlukan bagi pemimpin perguruan tinggi di Indonesia.
 
“Perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Untuk meningkatkan kualitas output, diperlukan kepemimpinan dan keterampilan manajemen dari pemimpin perguruan tinggi,” kata Rina.
 
Dia mengapresiasi penyelenggaraan program ini yang mendukung hal tersebut. Kerja sama dari berbagai perguruan tinggi diperlukan dengan komitmen kuat untuk bersama mengembangkan program kepemimpinan di Indonesia.
 
“Saya harap kegiatan ini dapat kita optimalkan,” kata Rina.
 
Acara pembukaan tersebut juga dihadiri Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Mohammad Sofwan Effendi dan Perwakilan European Union dari Erasmus+ Valorij Dermol.
 

 
 

(REN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.