Jakarta: Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina diyakini bukan cuma untuk membawakan visi perdamaian. Kepala Negara diyakini tengah berjaga-jaga tentang kemungkinan adanya krisis ekonomi.
 
“Saya kira ini bisa disebut jaga-jaga, kalau jadi krisis ekonomi presiden sudah setidaknya menunjukkan pernah upaya serius yang ditunjukkan pemerintah,” kata Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam acara Total Politik yang digelar di Warunk WOW WKB, Jakarta Selatan, Minggu, 3 Juli 2022.
 
Djayadi meyakini Jokowi sudah mempertimbangkan kemungkinan terburuk dari kemarahan beberapa negara terhadap tindakan Rusia kepada Ukraina. Jokowi diyakini tengah membuat benteng untuk membuat Indonesia aman jika krisis ekonomi terjadi akibat kemarahan beberapa negara terhadap Rusia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Djayadi juga menyebut Jokowi sudah mengisyaratkan ke masyarakat bahwa beberapa negara sedang menjalani masa sulit dalam kunjungannya ke Rusia dan Ukraina. Kode dari Kepala Negara itu diyakini agar masyarakat mempersiapkan diri jika Indonesia mendapatkan dampak lebih parah dari efek konflik Rusia dan Ukraina.
 
“Ini menunjukkan kita lagi susah kalau nanti ada hal-hal yang negatif, jadi ini semacam preparing a soft landing. Hal-hal itu menjadi perhitungan ke depan,” ujar Djayadi.
 

Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan tiba di Indonesia pada Sabtu, 2 Juli 2022. Jokowi kembali ke Tanah Air usai melakukan kunjungan kerja ke empat negara, yakni Jerman, Ukraina, Rusia, dan Persatuan Emirat Arab (PEA) selama sepekan.
 
Melansir Antara, Presiden tiba dengan pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.25 WIB. Kepala Negara mendarat setelah menempuh perjalanan selama delapan jam dari Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, PEA.
 
Di tangga pesawat, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tampak disambut oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Pj. Gubernur Banten Almuktabar.

 

(LDS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.