“Program Internasional Perhumas dan upaya menjadi barometer membangun reputasi Indonesia sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperluas pengaruh Indonesia. Apalagi perhumas kini berusia 50 Tahun, sebuah usia yang matang dan menjadi kepercayaan dalam melakukan upaya membangun saling pengertian di tengah kompleksitas dan ketidakpastian global saat ini,” Kata Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Usman Kansong dalam keterangan tertulis, Minggu, 3 Juli 2022.
Usman menjelaskan upaya nation branding menjadi tugas bersama. Kolaborasi multipihak, termasuk Perhumas menjadi kunci keberhasilan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kepemimpinan Indonesia di dunia semakin terasa melalui presidensi G20. Ini merupakan pembuktian bahwa Indonesia adalah negara berpengaruh yang memiliki peranan strategis, Sehingga peranan humas di dalamnya tak dapat terelakkan.
Sementara itu, Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto mengatakan momen usia emas ini merupakan hal yang istimewa. Sehingga perlu diisi dengan aktivitas yang bisa menjadikan makna secara eksplisit dan bermanfaat bagi semua pihak. Perhumas mengajak organisasi serumpun lainnya untuk sama-sama mengakselerasi Indonesia yang lebih baik secara tepat dan kontekstual.
“Upaya membangun citra dan reputasi Indonesia di kancah dunia, bukanlah hal yang mudah oleh karena itu perlu kolaborasi secara berkelanjutan, mengingat membangun citra dan komunikasi membutuhkan konsistensi dan kontinuitas,” ujar Boy, yang juga Head of Corporate Communications Astra.
Seremoni menuju 50 Tahun Perhumas dilaksanakan secara luring dan daring. Ketua panitia pelaksana 50 Tahun Perhumas Troy Reza Warokka menyampaikan tema yang diusung ‘Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama’ akan diterjemahkan dalam berbagai aktivitas sepanjang tahun.
Seperti, Konvensi Humas Indonesia, kegiatan Pertemuan Humas Muda (PEMUDA) Indonesia, sebagai momentum kumpulnya humas muda se-Indonesia, serta penerbitan buku 50 tahun Perhumas sebagai legacy Perhumas untuk dunia kehumasan Tanah Air.
“Menjadi penting bagi kita semua para insan kehumasan, mengingat membangun Indonesia jadi lebih baik membutuhkan kolaborasi dan kebersamaan. Sehingga peran strategis para komunikator/humas di Tanah Air bisa diketahui seluruh lapisan masyarakat, tidak saja praktisi, akademisi, organisasi serumpun ,tapi juga masyarakat yang tertarik dalam praktik komunikasi,” ujar Troy.
(LDS)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.