Makassar: Kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji Embarkasi Debarkasi Makasar tiba di Kota Makassar. Dari ribuan jemaah haji yang berangkat dari Asrama Haji Makassar, tiga orang meninggal dunia.
 
Kloter terakhir yang tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dengan pesawat Garuda Airways GA1912 ini adalah kloter 19 yang mengangkut jemaah asal Kabupaten Jeneponto sebanyak 157 jemaah, Makassar 1, dan Sidrap 9 jemaah. 
 
Kabid PHU Kemenag Sulawesi Selatan, Ikbal Ismail, mengatakan total jumlah jemaaj haji yang diberangkatkan ke Arab Saudi sebanyak 7.230 orang, dan yang kembali ke Tanah Air 7.224 jemaah. Sisanya ada yang meninggal dunia dan masih berada di tanah suci.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“PPIH Embarkasi Makassar mencatat dalam pelaksanaan haji kali ini tiga orang meninggal dunia,” kata Ismail di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 14 Agustus 2022.
 
Dua orang yang meninggal dunia tersebut merupakan jemaah haji yang berasal dari Provinsi Maluku Utara dan satu orang dari Provinsi Maluku. Serta tiga lainnya masih tinggal di Arab Saudi karena menjalani perawatan di rumah sakit.
 
Baca: Pemerintah Pastikan Beri Pendampingan Jemaah Haji yang Sakit
 
Sementara Direktur Pengelolah Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Kemenag RI, Jaja Jailani, mengungkapkan berdasarkan pengakuan dari jemaah haji yang telah tiba di Tanah Air, pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar dan pelayanan kepada jemaah sangat baik. 
 
“Alhamdulilah rangkaian pelaksanaan ibadah haji mulai proses perencanaan, pelaksanaan, pemberangkatan, dan pelaksanaan ibadah di Saudi Arabia hingga Pemberangkatan kembali ke Tanah Air berjalan lancar. Kita Banyak mendapat apresiasi dari jemaah yang disampaikan kepada kami,” jelas Jaja.
 
Jaja juga menyampaikan pesan kepada seluruh jemaah yang baru tiba dari Tanah Suci agar ibadahnya tetap dipelihara, bertutur kata dengan kalimat yang menyejukkan serta kepedulian sosialnya harus terus ditingkatkan.
 
“Itulah haji mabrur, dan menurut Quraish Shihab, haji mabrur bukan terletak pada tanggal 9,10,11,12 dan 13 tetapi bagaimana menjaga spirit yang didapat di Tanah Suci kita implementasikan, kita laksanakan terus di rumah dengan lebih sempurna lagi,” jelasnya.
 

(NUR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.