SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Program Jalan Alus dan Mantap Lamongan (Jamula) yang dijalankan sejak awal 2022 bisa menjadi prestasi monumental Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Bisa dimaklumi, banyak ruas jalan di pelosok Lamongan yang punya ‘ tradisi’ rusak selama bertahun-tahun, dan kondisi itu yang sekarang mencoba dihapus secara pelahan selama Yuhronur memimpin Pemkab Lamongan.
Dan kembali Yuhronur mencoba memastikan pemerataan infrastruktur jalan dan jembatan dalam program super prioritas Jamula itu, Jumat (19/8/2022). Untuk memastikan program berjalan sesuai target, Yuhronur intens memantau langsung pelaksanaan proyek.
Bahkan terkadang hampir sehari penuh ia keliling meninjau secara langsung pembangunan jalan yang dalam proses pengerjaan. Sebulan sebelumnya Kaji Yes juga telah meninjau ruas jalan Soko-Dagang sepanjang 2.850 meter. Disusul sidak pembangunan ruas jalan Turi-Kiringan, Laren- Blimbing dan Laren – Durikulon, Jumat (19/8/2022).
Untuk jalan Laren – Blimbing yang dibangun sepanjang 1,5 KM, dan tersisa sekitar 1 KM yang akan diperbaiki menggunakan anggaran pemeliharaan jalan. “Siapa tahu ada dana DAK yang bisa dialokasikan untuk sisa jalan tersebut. Mudah-mudahan,” ujar Kaji Yes.
Total ada 21 ruas jembatan dari 41 ruas jalan program Jamula yang mulai dikerjakan pembangunannya termasuk ruas jalan Turi-Kiringan sepanjang 1.940 meter dengan alokasi dana sebesar Rp 7 miliar.
“Pengerjaan ruas Jalan Turi-Kiringan sudah berjalan dengan baik dan tinggal menunggu pengecoran, dan sekarang di ruas jalan Kiringan-Dibe ini juga sudah mantap dan hari Minggu besok sudah mulai dicor. Termasuk 41 ruas yang lain,” ungkap Yuhronur kepada SURYA.
Selain meninjau pengerjaan ruas jalan Turi-Kiringan, Kaji Yes juga memantau ruas jalan Kiringan-Dibe sepanjang 1.297 meter dengan nilai kontrak Rp 6 miliar, yang mana keduanya masih dalam pengurukan dengan material agregat Kelas A.
“Penanganan jalan ini tentu selain untuk pembangunan infrastruktur juga penanganan banjir. Seperti di Desa Kemlagigede ini genangan banjir paling lama, untuk itu kita buatkan tanggul dan TPT, ” paparnya.
Tidak hanya memantau dua ruas tersebut, Yuhronur juga melanjutkan perjalanan menuju pengerjaan ruas jalan Laren-Keduyung yang dalam proses pengecoran.
Pengecoran di ruas jalan ini tetap menggunakan konstruksi CBC sepanjang 2.575 meter dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,6 miliar. Sedangkan untuk ruas jalan Laren-Blimbing dengan panjang 1,5 KM dengan nilai kontrak Rp 3,9 miliar dan selesai dikerjakan atau 100 persen.
Yuhronur juga mengajak Kepala Dinas PU Bina Marga dan Kabag Pembangunan serta sejumlah pejabat lainnya selama meninjau pembangunan sejumlah ruas jalan.
Diungkapkan, pada 2022 ini Pemkab Lamongan telah menganggarkan Rp 200 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan. Dengan rincian Rp 150 miliar untuk pembangunan 41 ruas jalan sepanjang 44,54 KM dan 21 jembatan, dan Rp 50 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan jalan ring road Utara.
Ada juga anggaran Rp 50,085 miliar untuk disalurkan ke 1.431 dusun dengan besaran masing- masing dusun Rp 35 juta. “Itu semua merupakan langkah nyata kehadiran pemerintah memberi aksesibilitas kepada masyarakat. Sehingga masyarakat Lamongan dapat menikmati pembangunan daerah,” pungkasnya. ****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.