Jakarta: Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk akan melakukan penambahan jaringan gas sebanyak 2.500 sambungan gas untuk rumah (SR) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan. Tambahan jargas ini rencananya akan dibangun di Kecamatan Sekayu yang meliputi empat kelurahan, yaitu Balai Agung, Soak Baru, Serasan Jaya, dan Kayuara.
 
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, sejak 2017, PGN telah melayani 13.385 SR pelanggan aktif yang tersebar di wilayah Kecamatan Sekayu, Kecamatan Sungai Lilin, dan Kecamatan Bayung Lencir. Namun untuk penambahan kali ini dilakukan untuk optimalisasi pemanfaatan gas bumi dan juga untuk mengebut target empat juta SR di 2025.
 
“Apalagi Musi Banyuasin adalah lumbung energi, artinya kendala mengenai sumber dari gas sudah tidak jadi masalah lagi. Semoga apa yg direncanakan ini bisa berjalan dengan baik dan PGN akan mendukung penuh untuk pelaksanaannya,” kata Achmad dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Juli 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz juga mengungkapkan minat masyarakat terhadap jargas pada Musi Banyuasin cukup tinggi. “PGN siap menjadi mitra pemerintah pusat dan daerah untuk memperluas pembangunan jargas di Muba agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati manfaat gas bumi,” ucapnya.
 

 
Faris menjelaskan, alokasi gas bumi dari sumber energi domestik untuk jargas memang terus diupayakan dapat terserap maksimal bagi kepentingan masyarakat. Selain rumah tangga gas bumi sangat potensial untuk disalurkan ke sektor UMKM, industri, dan komersial.
 
Adapun penggunaan gas bumi melalui jargas memiliki nilai lebih, seperti pembakaran yang sempurna, sehingga peralatan memasak akan lebih bersih dan awet. Gas bumi juga merupakan bahan bakar yang terjamin pasokannya 24 jam dalam seminggu dan lebih ramah lingkungan.
 
Mekanisme pemakaian gas juga diklaimnya lebih gampang, yaitu menggunakan gas terlebih dahulu, bayar kemudian.
 
“Pemakaian gas dapat dimonitor mandiri, karena di setiap pelanggan dipasang meter sebagai alat penghitung pemakaian gas. Untuk harga, gas bumi lebih kompetitif, pelanggan bisa menghemat biaya sekitar 30 persen dibandingkan dengan harga bahan bakar non subsidi,” pungkas Faris.
 

(HUS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.