Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Biro perjalanan haji Arminareka Perdana menjadi perusahaan travel umroh dan haji yang memberangkatkan calon jemaah haji terbanyak di Indonesia. 

Direktur Keuangan PT Arminareka Perdana, Rahmatiah Amroini menyebut, pada awal Juni, pihaknya memberangkatkan 2 kloter jemaah haji dengan jumlah total lebih dari 500 orang.

Jumlah ini, kata dia, hanya setengah dari jumlah jemaah yang biasanya mereka berangkatkan. Namun, pihaknya tetap bersyukur mengingat situasi pandemi sempat membuat keberangkatan haji terhenti selama beberapa waktu.

“Di awal Juni, kami memberangkatkan 2 kloter jemaah Haji, nanti Bulan Juli ada lagi yang berangkat. Masing-masing kloter terdiri dari kurang lebih 6 grup,” kata Direktur Keuangan PT Arminareka Perdana, Rahmatiah Amroini dilansir Tribun Medan.

Ia menjelaskan, total keseluruhan jemaahnya tahun ini lebih dari 500 jemaah.

Tidak hanya memberangkatkan jemaahnya, kata dia, pihaknya selalu melakukan acara manasik Haji beberapa minggu sebelum keberangkatan.

Baca juga: Genjot Penjualan Tiket, Garuda Indonesia Gandeng Agen Travel Haji Khusus dan Umrah

Acara tersebut diselenggarakan di beberapa kota sebagai bentuk bimbingan bagi para calon Jemaah haji agar dapat melakukan Ibadah Haji sesuai dengan sunnah Rasul dan tuntunan Islam. 

Pelayanan terbaik diberikan mulai dari pendaftaran, ticketing, visa applications, akomodasi di Jakarta,  bimbingan manasik sebelum berangkat, bimbingan mutawif dan ustad di Tanah Suci, obat-obatan, dokter, keberangkatan jemaah, sampai akhirnya jemaah kembali ke Tanah Air.

Baca juga: Arab Saudi Cabut Aturan Karantina, Kemenag Minta Travel Umrah Tak Lengah Awasi Jemaahnya

Berawal dari keputusan Pemerintah Arab Saudi yang telah membuka pintu kedatangan jemaah haji kembali dari seluruh negara dengan memberikan quota sebanyak 1.000.000 jemaah.

Negara Indonesia pun ikut menyambut berita baik dengan sangat gembira. Kementerian Agama RI berhasil mendapatkan quota Haji sebanyak 100.000 jamaah bagi Rakyat Indonesia yang sudah bertahun-tahun menahan rindunya untuk pergi beribadah ke Baitullah.

Adapun pelaksanaan ritual ibadah Haji itu sendiri turun pada tanggal 7 Juli dan berakhir pada 12 Juli 2022.

Pemerintah Indonesia yang diwakili langsung oleh Menteri Agama, telah memastikan kondisi Arafah dan Mina telah siap menampung jamaah Haji Indonesia pada puncak Haji 1443 H.

Mentri Agama menyambut dengan baik, dikarenakan kualitas serta fasilitas dari Pemerintah Arab Saudi yang semakin membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dari mulai tenda yang ber AC, kasur yang nyaman dan toilet yang mencukupi kebutuhan seluruh jemaah Haji Indonesia. (*/tribun-medan)
 


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.