Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serius menyikapi peristiwa penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) oleh Bhayangkara Dua (Bharada) RE di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo. Dia meminta kasus itu diusut dengan sungguh-sungguh. 
 
“Saya sudah minta agar penanganannya betul-betul ditangani dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku, yaitu bagaimana kita mengedepankan scientific crime investigation,” kata Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Juli 2022. 
 
Jenderal bintang empat itu mengatakan kasus ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Di samping itu, dia memastikan penanganan akan di asistensi Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mantan Kapolda Banten itu menuturkan kasus insiden berdarah itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pukul 17.00 WIB pada Jumat, 8 Juli 2022. Ada dua laporan polisi masuk ihwal peristiwa tersebut. 
 
“Yang pertama terkait dengan percobaan pembunuhan, kedua terkait ancaman kekerasan terhadap perempuan, Pasal 289 KUHP,” ungkap mantan Kabareskrim Polri itu. 
 
Brigadir Yosua adalah sopir dinas istri Irjen Ferdy Sambo. Sedangkan, Bharada RE adalah anggota yang ditugaskan sebagai pengawal dan pengamanan Irjen Ferdy Sambo.
 

Peristiwa berawal saat Brigadir Yosua masuk ke kamar pribadi istri Sambo dan melakukan pelecehan seksual hingga menodongkan senjata api ke kepala Bhayangkari itu.
 
Putri teriak dan terdengar oleh Bharada RE yang tengah berada di lantai dua rumah. Dia langsung melihat ke bawah dan menanyakan kejadian itu kepada Brigadir Yosua. Namun, Brigadir Yosua melakukan penembakan sebanyak tujuh kali.
 
Tembakan Brigadir Yosua selalu meleset. Bharada RE membalas aksi itu sebanyak lima letusan tembakan dari lantai dua rumah. Hingga akhirnya mengenai tubuh Brigadir Yosua yang mengakibatkan meninggal di tempat.
 
Brigadir Yosua telah dimakamkan di kampung halaman wilayah Jambi pada Senin, 11 Juli 2022. Sedangkan, Bharada RE masih diperiksa intensif.
 

(LDS)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.