SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kekhawatiran dan ketakutan masih menyelimuti wajah-wajah warga Kampung Sabe, Kelurahan Bancaran ketika awan mendung berwarna pekat kembali menggelayut di Kota Bangkalan, Senin (15/8/2022) siang.

Puing-puing atap, genteng, pohon, hingga reruntuhan tembok menggambarkan betapa ganasnya terjangan angin puting beliung, Minggu (14/8/2022). Data terbaru dari Kelurahan Bancaran, total rumah terdampak angin puting beliung sejumlah 50 rumah. Sebelumnya, data sementara menyebutkan sebanyak 40 rumah.

“Angin terlalu kencang, tiba-tiba datang menghantam. Saya terkena reruntuhan genteng, saya lari ke depan untuk berpegangan ke pohon. Angin datang dari Barat, ada juga dari Timur. Kemudian berhenti terus datang lagi dan muter,” ungkap warga bernama Siti Rohani kepada SURYA.

Kegelisahan Siti Rohani perlahan mereda ketika Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono bersama rombongan satu peleton personel TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak kecamatan, hingga Lurah Bancaran, Sugiono datang untuk bahu-membahu membersihkan puing berserakan. Pohon-pohon terdekat dengan rumah warga pun dirobohkan.

“Sampai hari ini kami masih melakukan pendataan, sementara data yang terkumpul sejumlah 50 rumah. Mayoritas yang terdampak atap, genteng, hingga bangunan dapur rata dengan tanah. Hari ini pihak RT dan staf kami terus lakukan pendataan terkait atap yang rusak,” singkat Lurah Bancaran, Sugino.

Sementara Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan, kehadirannya bersama personel tidak lain adalah sebagai wujud sinergitas dalam upaya membantu menyelesaikan permasalahan dari dampak bencana angin puting beliung.

“Pagi ini kegiatan olahraga, membantu warga yang kebetulan kemarin terkena bencana angin puting beliung. Sepantasnya kita sesama warga bisa saling membantu untuk saling bahu-membahu menyelesaikan permasalahan ini, baik dari level bawah hingga level atas,” ungkap Wiwit.

Tidak sebatas perintah, Wiwit juga turut mengangkut puing reruntuhan bersama personel TNI/Polri. Bahkan ia menyempatkan untuk memberikan beberapa lembar voucher belanja di toko modern kepada keluarga Siti Rohani,

“Semoga dari BPBD Bangkalan nanti bisa menggunakan anggarannya untuk perbaikan ini. Kita harus selalu waspada jangan terlalu lelap tidur, selamatkan diri masing-masing terutama yang paling penting adalah berdoa kepada Allah SWT. Agar kita semua dihindari dari segala macam marabahaya, baik itu bencana alam ataupun bencana lainnya,” pungkasnya. *****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.