SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG – Sejumlah pekerja mulai memasang pagar di sepanjang Jembatan Ngujang 1 Tulungagung. Jembatan yang melintasi Sungai Brantas di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru dan Desa/Kecamatan Ngantru ini akan ditutup dengan papan.

Pekerjaan ini bagian awal sebelum dimulainya pembangunan ruas jembatan baru di sebelah Timur, yang sejajar dengan jembatan lama. Namun ternyata sejumlah utilitas masih belum dipindahkan dari area proyek.

Padahal Kamis (7/7/2022), adalah batas waktu yang diberikan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali untuk memindahkan utilitas yang ada. Beberapa utilitas yang disebutkan BBPJN antara lain, kabel telepon, rambu lalu lintas, CCTV, serat optik dan kabel PLN.

Proyek ini sebenarnya akan mulai dikerjakan pada 26 Juni 2022 lalu. Namun tertunda karena banyaknya utilitas di bakal lokasi jembatan baru.

Seorang warga Ngantru, Nasrul Karima, mengaku sangat mendukung pembangunan jembatan baru Ngujang 1. Sebab saat ini setiap sore sering terjadi kemacetan lalu lintas dari dua arah di jembatan itu.

“Masalahnya, jalurnya berbentuk leher botol terutama dari arah Selatan. Jalannya empat lajur, kemudian menyempit saat masuk jembatan menjadi dua lajur,” ujar Nasrul.

Ditambahkan Nasrul, jembatan ini menjadi sangat vital karena tidak ada jembatan alternatif yang memadai. Sebab di jalur Barat, Jembatan Ngadi juga ambruk sejak 2017 dan baru mulai dibangun tahun ini.

Karena itu jika Jembatan Ngujang 1 ini terganggu, maka lalu lintas di Tulungagung akan kacau. “Apalagi jembatan lama usianya juga sudah tua. Jangan sampai terjadi gangguan lalu lintas karena kondisi jembatan,” ujar Nasrul.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, mengatakan tidak ada rekayasa lalu lintas yang disiapkan. Sebab selama proses pembangunan jembatan baru, jembatan lama masih berfungsi seperti biasanya.

Pihaknya hanya mengantisipasi jika terjadi kemacetan secara insidental, sesuai situasi yang berkembang di lapangan. “Jangan sampai pelaksanaan proyek mengganggu lalu lintas. Sebaliknya, jangan sampai situasi lalu lintas menghambat proyek,” tegas Galih.

Jembatan Ngujang adalah akses utama Kabupaten Tulungagung ke Kediri, atau sebaliknya. Pembangunan jembatan baru ini diperkirakan selesai akhir 2022 mendatang.

Jika jembatan baru sudah siap, maka jembatan lama akan dibongkar. Di lokasi jembatan lama akan dibangun jembatan baru, menjadi satu dengan badan jembatan baru. Dengan demikian nantinya akan ada pelebaran lajur di atas jembatan, dari dua lajur menjadi empat lajur. *****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.