Nizar mengapresiasi inovasi set rompi penurun suhu yang akan digunakan untuk mengatasi pasien dengan heat stroke. Menurutnya, inovasi ini sangat bermanfaat, baik bagi petugas maupun bagi jemaah haji, terutama di bawah terik sinar matahari untuk mendinginkan suhu.
“Sekali melangkah ada teknologi yang merekayasa panas menjadi dingin, kita sangat apresiasi,” kata Nizar Ali dalam keterangannya Sabtu, 2 Juli 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rompi penurun suhu merupakan inovasi yang dilakukan Kemenkes untuk penanganan kasus heat stroke jemaah haji pada fase Armuzna. Inovasi ini memanfaatkan teknologi carboon cool yang dapat bertahan selama 8-12 jam di bawah terik matahari.
Niza beserta rombongan juga berdialog dengan Kepala Pusat Kesehatan Haji beserta jajaran Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Kepala Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Budi Sylvana meminta dukungan dari Kementerian Agama dalam proses tasreh alat kesehatan. Hal ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di KKHI pada musim haji tahun mendatang.
“Live saving kita lakukan di sini. Yang dirujuk yang butuh ioperasi besar dan pemeriksaan penunjang. Mohon bantuan dari kemenag supaya kita bisa lengkapi tasreh untuk alat-alat kesehatan di tahun depan, termasuk transfusi,” kata Budi.
Kementerian agama juga bersepakat untuk mendorong pelayanan Kesehatan menjadi lebih baik ke depannya
“kita menyaksikan langsung, sirkulasi datang dan perginya jemaah ke KKHI ini cukup banyak, 70 orang per hari. Kami sepakat pelayanan kesehatan kita dorong lebih baik,” terang Prof Hilman
Sekjen dan Dirjen PHU Kemenag beserta rombongan, setelah berdialog dengan Kepala Pusat Kesehatan Haji dan tim KKHI, melihat langsung sistem monitoring pengawasan makanan TelePetugas. Selain itu juga melihat langsung pelayanan Kesehatan yang sedang berlangsung di KKHI Makkah.
(AGA)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.