Shinzo Abe meninggal usai ditembak saat sedang berpidato di Kota Nara, Jepang pada pagi hari. Menurut laporan media lokal, Abe ditembak tiga kali dari belakang.
Pelaku penembakan merupakan warga lokal yang juga mantan anggota Angkatan Laut Jepang. Pelaku langsung ditangkap setelah penembakan tersebut.
Penembakan terjadi karena pelaku merasa tidak puas dengan kepemimpinan Abe. Padahal, Abe sudah mengundurkan diri sejak Agustus 2020 lalu karena masalah kesehatannya.
Sebelumnya, PM Fumio Kishida melaporkan Abe dalam kondisi kritis. Dokter, kata Kishida, melakukan yang terbaik untuk menyelamatkannya.
Kematian Abe dikonfirmasi setelah istrinya, Akie Abe tiba di rumah sakit yang mendampingi suaminya tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Abe bukan satu-satunya penjabat negara yang meninggal akibat dibunuh. Sebelumnya, ada beberapa penjabat terkemuka di negara lain yang pernah mengalami pembunuhan. Berikut ini di antaranya yang sudah dirangkum Medcom.id:
1. Indira Gandhi
Indira Gandhi merupakan perdana menteri ketiga India. Ia menjalani tugasnya sebagai PM selama empat tahun. Tepatnya pada 14 Januari 1980 hingga 31 Oktober 1984.
Nahas bagi Gandhi. Ia meninggal dunia setelah dibunuh dua pengawalnya, Satwant Singh dan Beant Singh. Pembunuhan itu terjadi di New Delhi pada 31 Oktober 1984.
Kedua pengawal itu membunuh Indira sebagai bentuk balas dendam terhadap serangan militer di Harmandir Sahib selama Operasi Blue Star.
2. John F. Kennedy
Selain Indira Gandhi, petinggi lainnya yang menjadi korban pembunuhan adalah John F. Kennedy. Ia merupakan Presiden ke-35 Amerika Serikat yang menjabat pada 1961 hingga 1963.
Kennedy tewas akibat ditembak pada 22 November 1963. Saat itu, ia mengendarai kendaraan yang atapnya terbuka di jalan Dallas, Texas.
Pria yang akrab disapa JFK pun menderita luka tembak pada bagian kepala dan leher. Kemudian, ia dilarikan ke Rumah Sakit Parkland.
Nahas bagi Kennedy. Nyawanya pun sudah tidak bisa terselamatkan.
Sementara itu, polisi berhasil menangkap pelaku penembakan bernama Lee Harvey Oswald. Ia diketahui mantan personel marinir AS berusia 24 tahun.
3. Mohamad Boudiaf
Mohamad Boudiaf adalah Presiden ketujuh Aljazair yang menjabat pada 11 Januari 1992 hingga 29 Juni 1992.
Ia juga menjadi korban pembunuhan. Pahitnya, pembunuhan itu dilakukan pengawalnya. Boudiaf ditembak hingga tewas saat ia berpidato di Annaba di timur laut, enam bulan setelah pemilihannya.
Pengawal Lembarek Boumarafi muncul dari balik tirai dan menembak presiden setelah menggulingkan granat ke tanah.
4. Yitzhak Rabin
Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin tewas setelah dibunuh pada 4 November 1995. Pembunuhan itu terjadi di Tel Aviv.
Pembunuh Rabin diketahui seorang ekstremis Yahudi yang bernama Yigal Amir. Ia menembak Rabin tiga kali dari jarak dekat tak lama setelah ia selesai berpidato dalam rapat umum perdamaian di Tel Aviv.
5. Jovonel Moise
Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh di kediaman pribadinya oleh sekelompok pria bersenjata yang terdiri dari 28 orang. Istrinya juga menderita luka serius akibat serangan tersebut.
“Sekitar pukul 01.00 dini hari, pada malam Selasa, 6 hingga Rabu, 7 Juli 2021, sekelompok orang tak dikenal, termasuk beberapa orang berbahasa Spanyol, menyerang kediaman pribadi presiden dan melukai kepala negara secara fatal,” ucap Joseph, dilansir dari The Guardian, Rabu, 7 Juli 2021.
Kasus itu pun ditangani cepat oleh Polisi Haiti. Mereka berhasil menangkap 28 orang pelaku penembakan terhadap Moise. Sebanyak 26 di antaranya adalah warga Kolombia dan dua warga Amerika keturunan Haiti.
(PAT)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.