TRIBUNNEWS.COM, PATTAYA – Hebi Marapu meredam taktik cerdik Pipat Chaiporn dan dinyatakan menang angka untuk merebut sabuk juara kelas ringan WBC Asia Continental di Max MuayThai Stadium, Pattaya, Jumat (8/7/2022) malam.

Petinju asal Sumba Barat itu dinyatakan menang angka mutlak atas lawannya oleh tiga juri Thailand, dan hasil itu memberi Hebi rekor 17 kali menang dan satu kali kalah.

Hebi tampil sabar dan disiplin dalam pertarungan. Dia tidak melayani Pipat yang terus berusaha memancing emosinya dengan kerap menurunkan tangan. Setelah ring announcer mengumumkan dirinya unggul tipis di akhir ronde keenam, Hebi tampil agresif mencecar lawan di dua ronde terakhir.

Hebi tak memberi kesempatan dan mengurung Pipat di ronde tujuh dan delapan. Pipat cukup beruntung diselamatkan oleh lonceng dua kali dan terhindar dari kekalahan KO.

Saat ditanya tentang kemungkinan untuk pertarungan gelar juara dunia, Hebi mengatakan semua sudah diatur oleh manajemen.

“Pertama, saya berterima kasih kepada seluruh tim XBC Boxing dan XBC Sportech atas dukungannya selama masa persiapan hingga saya bisa merebut sabuk juara. Soal pertarungan berikutnya saya percayakan kepada manajamen. Saya fokus kembali berlatih agar selalu siap saat kesempatan itu dating,” katanya usai pertandingan.

XBC Sportech sebagai manajemen yang menaungi Hebi telah menyusun peta jalan karir Hebi untuk dua tahun ke depan. CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim mengatakan pihaknya sedang menyusun rencana besar untuk akhir tahun.

“Hebi sudah bertarung dua kali tahun ini dengan hasil sabuk juara WBC Asia Continental. Kami sedang menyiapkan pertarungan dengan gelar yang lebih tinggi lagi, yang akan berlangsung sekitar akhir tahun. Saat ini, kami masih berdiskusi dengan mitra-mitra strategis kami untuk menentukan lokasi pertandingan,” ujar Sim, Sabtu (9/7).

Sim juga mengatakan Jon Jon Jet juga sedang dipersiapkan untuk pertarungan gelar. Rencananya, Jon akan bertarung dua kali lagi sebelum akhir tahun.

Penampilan di Pattaya Fight Night merupakan penampilan pertama Jon Jon Jet dalam 32 bulan. Tampil di partai keempat, Jon mendominasi lawannya, Surat Eaim Ong. Petinju bernama asli Yohanes Mau Fatin ini memanfaatkan jangkauan tangan dan tampil taktis. Alhasil, tiga juri menyatakan Jon menang angka mutlak.

Selain itu, kemenangan juga menjadi milik Ilham Leoisa yang tampil sebagai partai pembuka saat menghadapi Nuttanit Sungseavee. Prajurit TNI-AU dengan pangkat prajurit kepala ini hanya butuh waktu sekitar dua menit untuk menghentikan perlawanan Nuttanit.

Talenta internasional XBC Sportech, Emmeric Dewaele, juga berhasil melengkapi gelar juaranya setelah menang KO ronde kelima atas Thoedsak Sinam dan berhak atas sabuk juara kelas menengah super WBA Asia. Sebelumnya petinju Prancis ini sudah memiliki gelar juara WBC Asia silver dan IBA Intercontinental.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.