Kepala Organisasi Riset Kesehatan (ORK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indi Dharmayanti menjelaskan peran riset kesehatan di antaranya tentang target riil Tahun 2022 dan hasil riset yang siap dimanfaatkan.
“Target riil Organisasi Riset Kesehatan BRIN adalah vaksin, obat, alat kesehatan, penyiapan kolaborasi dengan kesehatan masyarakat dan penyiapan program riset terapi maju di antaranya adalah pengobatan presisi,” kata Indi dikutip dari laman brin.go.id, Rabu, 6 Juli 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Indi menerangkan hasil riset berupa vaksin yang dapat dimanfaatkan, antara lain pengembangan vaksin covid-19 Merah Putih (VMP) dan vaksin lainnya. Dia menyebut kerja sama vaksin Merah Putih antara BRIN dan Biofarma dalam pengembangan berbasis sub-unit Protein Rekombinan yaitu RBD atau Receptor Binding Domain yang diproduksi pada sel ragi atau yeast.
“Sedangkan riset yang masih berjalan adalah pengaruh mikroba usus terhadap efikasi vaksin SARS-CoV-2 dan desain vaksin resistensi antimikroba untuk penggunaan spektrum luas sebagai upaya memerangi resistensi antibiotik,” papar dia.
Indi menjelaskan dalam riset pengembangan vaksin covid-19 terdapat dua cara. Pertama, pendekatan pengembangan vaksin dengan advance technology, yaitu pendekatan riset vaksin berbasis viral vector, asam ribonukleat atau ribonucleic acid (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA).
Kedua, pendekatan konvensional. Pendekatan ini salah satunya dengan inactivated vaccine yaitu vaksin diperoleh dari virus yang dimatikan. Sebagai contoh di dunia untuk mengatasi pandemi covid-19, yaitu vaksin coronavac/sinovac.
Pendekatan riset vaksin konvensional kedua adalah berbasis protein yang menggunakan Keseluruhan protein/fragmen protein dari pathogen untuk membuat vaksin, umumnya spike protein SARS-CoV-2. Contoh lain pengembangan vaksin berbasis DNA Novavax (mengandung protein Spike SARS-CoV-2).
Pfizer/BioNTech (mRNA), Moderna (mRNA) dan…
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.