SURYA.CO.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Menurut Gubernur Khofifah, imunisasi harus diberikan pada anak secara lengkap mulai imunisasi dasar, imunisasi lanjutan hingga imunisasi lengkap. Bahkan imunisasi tambahan juga harus diberikan.

Dalam sebulan ini, Pemprov Jatim akan menggenjot capaian imunisasi lengkap beserta fokus pemberian imunisasi tambahan campak rubella (MR). Total ada sebanyak 2.399.159 anak yang menjadi sasaran imunisasi tambahan MR dengan usia 9 bulan sampai dengan 59 bulan.

Hal itu ditegaskan Gubernur Khofifah saat menutup Rakor Prioritas Pembangunan Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Rabu (3/8/2022).

“Imunisasi sangat penting baik mulai yang pasca kelahiran ada imunisasi dasar, lanjutan dan lengkap. Sekarang ada ditambah campak rubella. Pencapaian vaksinasi ini harus bisa dilakukan dan dipercepat dengan melibatkan pentahelix,” tegas Khofifah.

Ditegaskannya, imuniasi memberikan banyak manfaat. Termasuk menurunkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Juga mencegah terjadinya kejadian luar biasa atau KLB PD3I. Seperti campak, rubella dan difteri di beberapa wilayah.

Lebih lanjut ditegaskan Khofifah, bahwa sampai saat ini BIAN telah digencarkan. Hasil imunisasi tambahan MR sampai dengan tanggal 2 Agustus 2022 adalah 123.135 anak (5.13 persen).

Selain imunisasi tambahan campak rubella, Gubernur Khofifah juga mendorong para orang tua Jawa Timur melaksanakan imunisasi kejar. Yakni melengkapi imunisasi rutin (polio dan DPT-HB-HIB) yang belum lengkap didapat saat bayi dan balita.

Yang mana, pelaksanaan imunisasi kejar ini telah mulai dilaksanakan sejak Bulan Mei 2022 dan akan terus berlangsung sampai semua anak yang belum lengkap imunisasinya dapat terimunisasi lengkap sesuai usianya.

Capaian untuk Imunisasi Kejar saat ini yaitu polio tetes = 26.541.anak (18.68 % ), polio suntik = 61.111 (25.98 % ) anak, serta DPT-HB-HIB=68.748 anak (29.23 % ).

“Mari bersama-sama melakukan percepatan imunisasi ini. Termasuk MR. Saya berharap, semua lini bergerak bersama terutama bulan imunisasi nasional sedang digencarkan,” pungkasnya.

Ditegaskannya program BIAN ini akan dilakukan aktif denga menyisir Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), serta pos pelayanan imunisasi seperti posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas pembantu, puskesmas dan rumah sakit, dan sebagainya secara gratis.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.