Jakarta: Wakil Ketua DPR Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, mengajak raja-raja Nusantara untuk fokus membangun kualitas sumber daya manusia (SDM). Ajakan itu untuk menyambut puncak demografi pada 2030.
 
“Kita akan memiliki puncak bonus demografi dan sedang berjuang masuk ke negara dengan pendapatan tinggi. Hal ini hanya bisa dicapai dengan tingkat kualitas sumber daya manusia yang unggul,” kata Gobel saat menerima pengurus Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) pada Kamis, 18 Agustus 2022.
 
Gobel mengatakan Presiden Joko Widodo memiliki visi membangun dari pinggiran. Artinya, kata dia, membangun Indonesia dari daerah dan dari desa-desa.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Kerajaan-kerajaan ini kan adanya di daerah-daerah. Jadi MAKN memiliki posisi strategis,” katanya.
 

Walau kerajaan-kerajaan tidak lagi memiliki kewenangan politik, katanya, tapi kerajaan-kerajaan tetap memiliki kekuatan budaya, adat istiadat, dan segala kearifan lokal lainnya. Produk kreatif daerah seperti kain tradisional hingga kerajinan lainnya menjadi kekuatan tersendiri.
 
“Di sini kerajaan sebagai kekuatan budaya memiliki peran penting,” katanya.
 
Karena itu, kata Gobel, kerajaan-kerajaan Nusantara memiliki peran penting dalam menjaga dan mewariskan semua kekayaan tersebut. Sehingga, kerajaan  bisa mengambil posisi dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia.
 
“Bisa dalam hal tata nilai, adat, dan budaya maupun dalam hal keterampilan, pengetahuan, dan sejarahnya,” katanya.
 
Untuk itu Gobel menyarankan pada MAKN untuk bersinergi dengan Kemendikbud, Kemenparekraf, Kemenkop UKM, Kementan, Kemenperin, dan Kemen-BUMN. Melalui pendekatan pembangunan SDM ini, kata Gobel, juga akan mengoptimalkan sinergi dengan pemerintah daerah.
 
“Karena mereka yang lebih paham kondisi setempat,” katanya.
 
Dalam kesempatan itu hadir Sekjen MAKN yang juga Pengageng Kesultanan Sumenep, RA Yani WSS Kuswodijono, Sultan Deli XIV Tuanku Lamantjiji, Sultan Jailolo Achmad Syah, Raja Nusak Termanu Rote Vico Amalo, Sultan Paser Muhammad Alamsyah III, Raja Purba Simalungun Tonny Saritua Purba. Hadir juga Humas MAKN Kanjeng Masayu Poppy Almaya Werdiningrum, Sekretaris Bakum MAKN Pahala Sagala, Dewan Pakar MAKN Munif Prasojo, dan Permaisuri Sultan Jailolo Niken Ahmad Syah.
 
Saat ini, MAKN memiliki anggota 56 kerajaan, belum termasuk kerajaan-kerajaan kecil yang ada di bawahnya. Sebelum merdeka, MAKN mencatat di Nusantara terdapat sekitar 250 kerajaan.

 

(ADN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.