SURYA.CO.ID, BLITAR – Kelalaian saat membakar sampah yang ikut memusnahkan bangunan rumah, sudah kerap terjadi. Itu juga dialami Mahsus (68), warga Desa Jatitengah, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, meski dengan perkiraan kerugian sangat besar karena yang terbakar habis adalah gudang berisi tumpukan barang rongsokan yang susah payah dikumpulkannya, Kamis (28/7/2022) petang.

Mahsus diperkirakan mengalami kerugian puluhan juta atas ludesnya semua barang rongsokan yang merupakan omzet usahanya selama ini. Kerugian itu belum termasuk kebakaran pada gudang seluas 6×15 meter persegi, yang menjadi tempat menyimpan barang-barang rongsokan.

Penyebabnya memang sama, yaitu Mahsus membakar sisa barang tak terpakai dari gudangnya itu kemudian dibakar di halaman depan. Saat api masih menyala, Mahsus lantas masuk ke rumahnya untuk mandi dan ternyata api kemudian menjalar ke gudangnya.

“Semua barang rongsokan yang sudah dikumpulkan habis terbakar, termasuk gudang yang beersebelahan dengan rumahnya. Namun rumahnya selamat, termasuk rumah para tetangganya karena tidak sampai tersambar kobaran api,” kata Kapolsek Selopuro, AKP Listyo, Jumat (29/7/2022).

Kebakaran itu bisa dilokalisir di gudang rongsokan karena belasan warga cepat datang dan mencoba memadamkan api. “Selain warga ramai-ramai berusaha memadamkan api, juga datang bantuan dari dua mobil PMK,” tambah Listiyo.

Dari penjelasan Mahsus, kebakaran itu terjadi setelah kegiatan bersih-bersih gudang. Saat itu Mahsus dan para karyawannya menata isi gudang yang kebanyakan adalah kardus bekas yang dikumpulkan menjadi satu sebelum dijual lagi.

Dan setelah Magrib atau sekitar pukul 18.30 WIB, semua karyawan pulang dan Mahsus melanjutkan pekerjaannya bersih-bersih barang yang tak terpakai untuk dibakar. Mungkin ia sekalian menghangatkan tubuh sebelum mandi karena saat itu udara memang dingin menusuk tulang.

“Usai bakar-bakar sampah itu, korban lalu mandi. Mungkin ia mengira api dari sampah yang dibakarnya itu tak akan membesar,” ungkapnya.

Tetapi Mahsus salah, karena saat keluar dari kamar mandi, ia mendengar teriakan beberapa tetangganya kalau ada kebakaran. Ia langsung berlari keluar rumah karena ingat kalau ia baru membakar sampah sebelum ditinggal mandi.

Begitu berada di luar rumahnya, ia kaget melihat api sudah membumbung dari dalam gudangnya. Bahkan isi gudangnya, yang berisi barang mudah terbakar itu sudah dilalap si jago merah.

Seketika warga langsung berdatangan untuk berusaha memadamkan api dengan cara semampunya. Namun usaha warga itu hanya mampu menahan kobaran api itu agar tak menjalar ke rumah lainnya.

“Untungnya, warga mampu menahan api sehingga tidak ada rumah lainnya yang terbakar. Di saat warga berusaha memadamkan api, dua mobil PMK datang dan berhasil memadamkannya,” pungkasnya. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.