Jakarta: Oppo baru saja membuka Gallery di Gandaria City. Mengusung konsep A Pervasive Rhythm, Oppo menggandeng ROH Project untuk bisa mewujudkan store tersebut.

Bertempat di Gandaria City Ground Floor Oppo Gallery dihadirkan sebagai bentuk interaksi dengan para pengguna Oppo dan pengguna smartphone pada umumnya. Oppo Gallery ini yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat showcase produk unggulan Oppo, tetapi juga sebagai tempat berkumpul baru bagi para insan kreatif.

Chief Marketing Officer Oppo Indonesia, Patrick Owen mengklaim, Oppo Gallery adalah showroom pertama yang mengedepankan eksplorasi teknologi di atas layanan transaksi dan purna jual produk. Store ini memiliki kualitas layaknya sebuah galeri seni yang didedikasikan untuk memberikan inspirasi mulai dari area ritel hingga area peraga.

“Penambahan Oppo Gallery di Gandaria City ini merupakan salah satu upaya kami untuk lebih dekat dengan pengguna. Kendati sudah ada di Plaza Indonesia, Gallery di Gandaria City dipastikan menawarkan pengalaman berbeda,” kata Patrick.



Rangkaian produk Oppo. (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)

“Oppo Gallery Gandaria City menghadirkan konsep meeting point bagi pengguna untuk melakukan kolaborasi. Kami percaya inovasi, teknologi akan bermanfaat dan berdampak besar jika dilakukan berkolaborasi dengan banyak pihak. Konsep ini terwujud dalam ruang yang lapang, spot diskusi yang banyak dan konsep store segar yang cocok untuk merangsang kreativitas,” ujar Patrick.

Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati karya seni kolaborasi Oppo dengan ROH Project yang dibuat oleh Bagus Pandega. Karya ini berjudul A Pervasive Rhythm (Green) yang merupakan karya interaktif mengenai konsep hubungan antar manusia yang kini cenderung lebih intens terjadi melalui media digital.

Terlebih lagi, hubungan manusia pasca covid-19 semakin berjarak karena percakapan dan pertemuan kerap berada di ruang virtual, dan smartphone menjadi gawai yang paling sering digunakan sebagai media komunikasi kini.

Karya ini terdiri dari 1250 lampu panel yang telah diprogram secara digital. Lampu-lampu tersebut kemudian menampilkan animasi mata manusia, yang akan dapat dilihat lebih jelas jika menggunakan kamera ponsel pintar. Melalui gestur ini, kita seakan dapat melihat perbandingan langsung antara realita kita dan realita digital yang menatap balik.



Area Amphitheatre. (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)

Selain menikmati karya seni, pengunjung juga dapat bersantai di amphitheatre dengan beragam sajian pastry dan coffee dari O-Café yang bekerja sama dengan Beau Bakery. Tidak hanya itu, para pengunjung juga bisa melihat dan memperoleh perangkat terbaik Oppo karena Oppo Gallery juga melayani penjualan semua lini produk mulai dari smartphone, jam tangan, seri earpiece, serta menyediakan layanan purna jual yang akan memudahkan pengguna untuk berkonsultasi dan memperbaiki perangkat Oppo.

“Kami berharap dengan konsep baru ini, Oppo Gallery dapat menjadi sarana untuk mendukung dan mengembangkan kreativitas para pecinta Oppo maupun pecinta teknologi dan seni. Oppo terbuka terhadap berbagai kesempatan untuk berkolaborasi dan siap untuk menjadi host acara-acara kreativitas, tentunya dengan menjalani kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang berlaku,” tutup Patrick.
(FIR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.