Jakarta: Lagi-lagi media sosial dibuat ramai dengan berita film Sayap Sayap Patah. Pasalnya, kali ini yang ramai diperbincangkan bukan hanya soal kisah inspiratif dibalik film ini, tetapi malah film Sayap Sayap Patah diduga merupakan hasil plagiat dari film India yang berjudul Broken Wings.
 
“Ya ampun! Ternyata, judulnya cuma copy paste & Google Translate dari film India yang sudah rilis lebih dulu, dengan plot cerita yang kurang lebih sama (kisah cinta di saat terjadi insiden) hanya diganti event, cast, sama settingnya… Seluruh Indonesia malu…,” tulis akun Facebook bernama Desi Suyamto.
 
Unggahan tersebut sontak membuat warganet heboh dan turut berkomentar hingga menjadi trending di Twitter. Menanggapi hal itu, Produser film Sayap Sayap Patah, Denny Siregar, justru ikut berkomentar santai sambil mengkritik balik akun-akun yang sembarangan berbicara.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Pengen sih ga nge-tweet tentang film, tapi mereka selalu menemukan kebodohan baru yang bikin gua ngakak..,” tulis Denny Siregar pada akun twitter pribadinya @DennySiregar7.
 
“Jadi ceritanya film Sayap Sayap Patah dituduh plagiat film yang bahkan belum tayang.. kadrun gak pernah pinter2 ya, cinta banget ma gua,” lanjut Denny.
 
Menurutnya, tuduhan tersebut sangatlah tidak masuk akal karena Film Broken Wings justru belum rilis dan belum ditayangkan, film tersebut justru baru akan rilis pada tanggal 26 Agustus 2022. Sedangkan film Sayap Sayap Patah justru sudah rilis lebih dulu yaitu tanggal 18 Agustus 2022.
 

Sinopsis Film Sayap Sayap Patah

Sayap Sayap Patah adalah film tentang kisah cinta dua orang pasangan, Aji yang berprofesi sebagai anggota Densus 88 dan Nani istrinya. Profesi Aji yang selalu berada di depan dalam memberantas terorisme membuat Nani istrinya yang sedang hamil tua khawatir.
 
Rasa cemas ini membuat kandungannya bermasalah, sehingga Nani terpaksa harus mengungsi ke rumah ibunya di Jakarta karena takut keguguran. Kabar gembira datang, Aji dipindah ke Jakarta sekaligus bisa kembali bersama istrinya.
 
Sayangnya, ketika dia bertugas di hari pertamanya, penjara tempat para teroris ditahan jebol. Situasi mencekam dan Aji termasuk salah satu petugas yang disandera, sedangkan Nani juga berjuang dengan kelahiran anak pertamanya.
 

(SUR)


Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.