“Ada PLN dan Pertamina yang sudah menjalin kontrak kerja sama dengan perusahaan asing untuk memproduksi EBT (energi baru terbarukan), dan kita ingin meningkatkan kerja sama dengan Jepang untuk percepatan EBT,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melalui keterangan tertulis, Kamis, 28 Juli 2022.
Erick mengatakan kerja sama antarnegara itu dilakukan sebagai komitmen pemerintah untuk mencapai net zero emission pada 2060. Kerja sama itu juga untuk memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca berbasis national determined contribution (NDC) hingga 29 persen pada 2030.
BUMN juga membuka pintu untuk Jepang berinevstasi di sektor kesehatan di kawasan ekonomi khusus di Sanur, Bali. Bali diyakini bakal menjadi pusat wisata kesehatan dan kebugaran di Indonesia jika kerja sama dengan Jepang ini berjalan mulus.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Saat pandemi tentu jumlah orang Indonesia yang berobat ke luar negeri berkurang. Ini harus jadi momentum buat kita mempersiapkan segala fasilitas rumah sakit skala internasional yang selaras dengan tujuan wisata medis,” ujar Erick.
Erick juga menyebut beberapa perusahaan BUMN tengah membuat ekosistem perikanan yang terintegrasi. Integrasi ini harus dilakukan dari hulu ke hilir.
Pemerintah nantinya ingin memberikan kemudahan untuk para nelayan dengan sistem integrasi ini. Salah satunya yakni bantuan pembiayaan, akses bahan bakar minyak (BBM), pendampingan, asuransi, dan serapan hasil tangkap nelayan. Nelayan diyakini bakal sejahtera.
“Tiga fokus kerja sama ini bukan semata-mata BUMN berhasil menarik investasi dari Jepang masuk, namun yang paling penting yaitu sesuai dengan tujuan BUMN ialah mendorong SDA yang melimpah ini jadi sumber pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan untuk rakyat kita,” ucap Erick.
(ADN)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.